Dewan Tanggapi Perolehan Plakat Adipura Kota Malang

Suasana lobi gedung DPRD Kota Malang. (Aziz Ramadani/MVoice)
Ilustrasi DPRD Kota Malang. (Aziz Ramadani/MVoice)

MALANGVOICE – Kota Malang hanya meraih Plakat Adipura kategori Terminal Terbaik, tahun ini. Lalu ada tambahan penghargaan Pengurangan Sampah dari ajang tahunan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tersebut.

Hasil tersebut diakui Pemerintah Kota Malang merupakan penurunan drastis. Sebab, prestasi tertinggi Adipura Kencana pernah diperoleh. Maka seharusnya gelar tersebut dipertahankan oleh kota berjuluk Bumi Arema ini.

Capain itu direspon DPRD Kota Malang. Legislatid menilai hal itu wajar-wajar saja.

“Saya kira wajar kalau Kota Malang belum berhasil meraih Adipura, karena masalah kebersihan serta pengelolaan lingkungan Kota Malang masih belum baik,” kata Komisi C DPRD Kota Malang Dito Arief Nurakhmadi kepada MVoice, Senin (14/1).

Dito melanjutkan, Kota Malang masih fokus pada tempat-tempat tertentu yang menjadi ikon Kota Malang. Sehingga melupakan wilayah Kota Malang secara umum yang lebih luas. Seperti tata pengelolaan sampah dari hulu hingga hilir dan belum maksimal dalam pemberdayaan masyarakat untuk mewujudkan kebersihan di lingkungan masyarakat itu sendiri.

Merespon itu pihaknya bakal mengkonfirmasi dan mengevaluasi bersama dinas terkait.

“Nanti dalam rapat kerja dengan OPD Dinas Lingkungan Hidup akan kami jadikan materi pembahasan juga,” jelas dewan Fraksi PAN ini

Lain lagi respon Ketua Komisi A DPRD Kota Malang Nawang Nugraning Widhi. Dia menuding penyebab merosotnya prestasi di bidang lingkungan hidup itu akibat kasus yang menerjang Pemerintahan Kota Malang (kasus korupsi suap pembahasan APBD Perubahan TA 2011).

“Tahun itu kan ‘tahun bencana’ untuk pemerintahan Kota Malang sehingga semua OPD tidak ada yang berani melanjutkan kegiatan, mas.
Anggaran saja rata-rata cuma terserap 60 persen. Ada Silpa sekitar 500 miliar rupiah,” beber dewan Fraksi Demokrat ini.

Terpisah, Kabag Humas Pemkot Malang Nur Widianto membantah jika merosotnya prestasi hingga gelar Adipura Kencana kandas itu akibat perkara yang ditangani KPK.

“Tidak terkait Mas. Nilai TPA (tempat pembuangan akhir) yang tidak mencapai target. Semua daerah yang TPA open dumping (terbuka) tidak mendapatkan Adipura,” jelasnya. (Der/Ulm)