MALANGVOICE – Permasalahan parkir kini menjadi sorotan publik, usai ratusan juru parkir menolak wacana pemberlakuan Parkir Elektronik (E-Parking) di Kota Malang, kemarin.
Mantan Ketua Pansus Retribusi Parkir, Hadi Susanto, menegaskan, penataan sistem parkir perlu dilakukan, meski tidak harus menggunakan sistem E-Parking.
Ia mengimbau agar pendataan juru parkir yang resmi di bawah Dinas Perhubungan (Dishub) segera diverifikasi ulang, agar masyarakat tidak bingung lokasi parkir yang masuk retribusi atau masuk kawasan pajak parkir.
Hadi mendesak agar seragam bagi juru parkir yang diakui Dishub segera direalisasikan, ini penting, sebagai penanda bagi masyarakat.
“Penataan parkir harus dilakukan, dulu akan ada seragam parkir, tapi ternyata gagal lelang, padahal seragam itu penting sebagai identitias,” kata Hadi Susanto, beberapa menit lalu.
Politisi PDI Perjuangan itu menambahkan, parkir merupakan salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang bisa ditambah targetnya, tahun depan.
“Jika memang ada kebocoran, mari kita bahas bersama, kita tata sistem perparkiran dengan baik, sehingga PAD bisa maksimal,” tukasnya.
