Desa Sadar Umat Beragama Bakal Bertambah di Kota Batu

Desa Tulungrejo di Kecamatan Bumiaji, salah satu desa yang dikukuhkan sebagai Desa Sadar Kerukunan Umat Beragama. Pengukuhan ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Wakil Wali Kota Batu, Punjul Santoso. (MVoice/Pemkot Batu).

MALANGVOICE – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Batu berinisiatif Desa Sadar Kerukunan Umat Beragama bertambah di Kota Batu. Saat ini masih ada dua desa yang dikukuhkan menyandang status itu, yakni Desa Mojorejo di Kecamatan Junrejo dan Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji.

Ketua FKUB Kota Batu, M Ruba’i menuturkan, penambahan Desa Sadar Kerukunan Umat Beragama diharapkan bisa direalisasikan tahun ini atau mungkin tahun 2023. Penambahannya difokuskan di desa/kelurahan di wilayah Kecamatan Batu.

“Kecamatan Junrejo dan Bumiaji kan sudah ada. Tinggal Kecamatan Batu yang belum terbentuk. Ada tiga desa/kelurahan yang kami survei, yakni Kelurahan Sisir, Kelurahan Ngaglik dan Kelurahan Songgokerto,” papar dia.

Baca juga : Ketua FKUB: Toleransi Bukan Slogan, Harus Dipraktikan!

Ruba’i menjelaskan, terbentuknya Desa Sadar Kerukunan Umat Beragama sangat berpengaruh besar dalam hal meminimalisasi konflik. Dengan demikian semakin merekatkan jalinan sosial dan menjunjung toleransi.

Peningkatan nilai toleransi beragama pada tiap desa, dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya dengan adanya forum-forum keagamaan yang dibentuk.

Ia juga menjelaskan, Desa Sadar Kerukunan Umat Beragama dibentuk dengan beberapa syarat. Salah satunya, minimal ada tiga kelompok pemeluk agama yang masih eksis dan wilayah itu minim konflik keagamaan.

“Kriteria itu yang dijadikan dasar untuk mengukuhkan Desa Sadar Kerukunan Umat Beragama. Fungsinya menjaga toleransi umat beragama sehingga hal semacam ini perlu diperluas,” timpal dia.

Baca juga : Hadapi Pilkada, FKUB Batu Minta Warga Rawat Kerukunan

Sementara itu, Wakil Wali Kota Batu Punjul Santoso menyatakan, kerukunan umat beragama merupakan salah satu hal yang mutlak dalam kehidupan berbangsa. Untuk itu pihaknya mendukung upaya FKUB Kota Batu dalam menambah Desa Sadar Kerukunan ukat beragama.

“Saya kira di Kecamatan Batu juga layak dijadikan sebagai desa atau kelurahan sadar kerukunan. Di Kelurahan Songgokerto tepatnya di Songgoriti sudah ada embrionya. Setiap tahun selalu menggelar kegiatan kebudayaan,” urai Punjul.

Ia menuturkan, pembentukan Desa Sadar Kerukunan Umat Beragama di desa/kelurahan yang ada di Kecamatan Batu sangat tepat.

“Kerukunan umat beragama di Kecamatan Batu tercermin pada keberadaan Gereja Jago dan ada pula sekolah Nasrani terbesar se Asia Tenggara,” pungkasnya.(end)