Desa Bersinar Bulukerto, Tumbuhkan Harapan Baru bagi Penyintas Narkoba

MALANGVOICE– Para penyintas narkoba perlu dirangkul agar harapan mereka kembali tumbuh. Stigma negatif bagi mereka juga perlu dihapus karena sejatinya para mantan pecandu ini bukanlah pelaku kriminal. Sebetulnya, mereka adalah korban dari praktik peredaran gelap narkoba.

Salah satu upaya untuk kembali menumbuhkan harapan baru tercermin di Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Para penyintas narkoba dilatih keterampilan agar berdaya secara ekonomi dan bisa diterima di lingkungan masyarakat. Program pemberdayaan ini menarik perhatian Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI, Komjen Pol. Suyudi Ario Seto saat datang ke Desa Bulukerto.

Pertegas Identitas Kota Batu sebagai Pusat Ekraf dan Destinasi Wisata Berbasis Komunitas

“Saya melihat kegiatan di desa ini luar biasa, para penyintas dilatih pembudidayaan bonsai hingga memiliki sertifikat dan penghasilan,” ujar Suyudi saat datang meninjau program pemberdayaan bagi penyintas narkoba di Desa Bulukerto (Kamis, 16/10).

Program pemberdayaan yang dijalankan Desa Bulukerto ini termasuk bentuk nyata kolaborasi antara pemerintah daerah, BNN, dan masyarakat dalam mewujudkan Desa Bersih Narkoba (Bersinar). Sekaligus mendukung program nasional memberantas peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba melalui pendekatan humanis dan produktif.

Menurutnya, para penyintas narkoba ini perlu didukung. Jangan ada lagi stigma dan perlakuan diskriminatif. Karena perlakuan itu dapat memperburuk keadaan mereka dan membuat mereka kehilangan motivasi. Terlebih, para penyintas ini harus melewati masa sulit dan tahapan panjang agar bisa terlepas dari jerat ketergantungan narkoba.

“Saudara-saudara kita yang masih menjadi pecandu maupun yang sudah pulih harus kita jaga, obati, dan beri spirit. Jangan lagi ada stigma bahwa mereka aib yang harus dikucilkan. Mereka perlu direhabilitasi agar bisa pulih dan hidup normal kembali,” tegasnya.

Suyudi mengatakan, program pemberdayaan ini menjadi sebuah kesempatan emas bagi para penyintas untuk menjemput masa depan lebih cerah dan memberi manfaat bagi masyarakat.

“Harapannya, para penyintas dapat kembali menjadi masyarakat yang produktif, berpenghasilan, dan hasilnya bisa berkontribusi terhadap PAD desa,” jelasnya.

Wali Kota Batu, Nurochman, menyebut penunjukan Desa Bulukerto sebagai Desa Bersinar merupakan bentuk kepercayaan besar bagi Kota Batu dari pemerintah pusat. Ia menyebut, program tersebut menjadi momentum penting menuju daerah yang bebas narkoba serta inklusif bagi para penyintas.

“Kota Batu mendapat hadiah luar biasa di ulang tahunnya yang ke-24. Hasil kurasi dari BNN RI hari ini nantinya juga akan diresmikan langsung Presiden RI, Prabowo Subianto,” ujar Nurochman.

Ia menambahkan, Desa Bulukerto akan menjadi role model sekaligus spirit bagi desa-desa lain di Kota Batu dalam mengembangkan program serupa. Desa Bulukerto sendiri dipilih karena telah memiliki aktivitas produktif bagi para penyintas narkoba, seperti komunitas musik, pengelolaan bonsai, hingga pertanian.

“Para penyintas ini sudah beraktivitas dengan baik. Mereka menjadi contoh bahwa setelah melewati masa sulit, bisa kembali normal dan produktif,” jelasnya.

Nantinya, Pemerintah Kota Batu berkomitmen untuk terus bersinergi dan berkolaborasi dengan BNN Kota Batu agar program Desa Bersinar dapat berjalan di seluruh wilayah Kota Batu. Bahkan, ia menegaskan pentingnya peran masyarakat dalam mendukung upaya pemberdayaan para penyintas agar tidak lagi merasa terpinggirkan.

“Kita semua harus merangkul para penyintas, bukan mengucilkan. Pemerintah siap memberikan fasilitasi dan dukungan penuh agar mereka bisa bangkit dan hidup normal kembali,” tandasnya.(der)

Berita Terkini

Arikel Terkait