Desa Alami Kekeringan di Kabupaten Malang Mulai Bertambah

Dropping air bersih di wilayah Sumawe. (Istimewa/PB PMI Kabupaten Malang).
Dropping air bersih di wilayah Sumawe. (Istimewa/PB PMI Kabupaten Malang).

MALANGVOICE – Beberapa desa di wilayah Sumbermanjing Wetan (Sumawe) juga meminta bantuan air bersih ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang karena kurangnya ketersediaan air bersih.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang Bambang Istiawan, mengatakan, selain Desa Sumberoto, Desa Purwodadi, Desa Kedungsalam, dan Desa Mentaraman, Donomulyo, di wilayah Sumawe juga mengalami kekurangan air bersih.

“Di Sumawe ada dua desa yang meminta droping air bersih, yaitu Desa Ringinkembar dan Desa Klepu,” ungkapnya.

Di dua desa tersebut, lanjut Bambang, melalui masing-masing kepala desanya telah mengajukan surat permohonan bantuan air bersih kepada BPBD.

“Kami sudah melakukan droping air bersih dengan menggunakan mobil tangki, baik itu milik BPBD maupun milik Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Malang. Sedangkan droping air bersih itu, kita lakukan satu hari tiga kali pengiriman,” jelasnya.

Selain itu, untuk droping air bersih, pihaknya juga dibantu oleh beberapa instansi baik dari Pemkab Malang maupun pihak kepolisian.

“Dalam droping air bersih, kami juga dibantu oleh Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Cipta Karya (DPKPCK) dan Perusahaan Daerah (Perumda) Tirta Kanjuruhan Kabupaten Malang, serta Polres Malang,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Ringinkembar, Sumawe, Mohamad Subaidi menyampaikan, di wilayahnya memang dapam setiap musim kemarau seperti ini selalu mengalami krisis air bersih, karena mata sumber air yang ada di wilayah desa setempat debitnya menurun, dan tidak dapat memenuhi kebutuhan air bersih pada warga desa.

“Krisis air bersih ini merupakan kejadian rutinitas dimusim kemarau. Masyarakat di dua desa tersebut hanya bergantung pada sumber air yang ada di kawasan desanya, jika ingin mendapatkan air bersih mereka harus rela berjalan sejauh 1-2 kilometer ke desa tetangga,” ucapnya.

Dengan begitu, lanjut Subaidi, pihaknya telah mengirimkan surat kepada Pemkab Malang untuk dilakukan droping air bersih di wilayahnya.

“Kami telah mengirim surat ke Pemkab Malang untuk meminta bantuan air bersih. Karena sudah tidak ada sumber air yang bisa dimanfaatkan lagi,” tandasnya.(Der/Aka)