Deputi Bidang Yanlik PAN-RB Minta Pemkab Malang Kembangkan Inovasi Pelayanan Publik

MALANGVOICE – Deputi Bidang Pelayanan Publik (Yanlik) Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Diah Natalisa, melakukan serangkaian kegiatan kunjungan kerjanya ke Kabupaten Malang, Selasa (13/10).

Kunjungannya ini dalam rangka melihat pelayanan publik di tengah pandemi Covid-19 menuju Wilayah Bebas Korupsi/Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBK/WBBM).

Diah Natalisa bersama rombongan tiba di Ruang rapat Anusopati, Komplek Pendopo Agung Kabupaten Malang, sekitar pukul 10.30 WIB, dan disambut langsung Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Malang, Sjaichul Ghulam, beserta beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkungan Pemkab Malang.

Di sana, Diah Natalisa meminta kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang lebih jeli dan selektif dalam mengembangkan inovasi terhadap pelayanan publik.

“Saya yakin sudah ada banyak kreativitas dan terobosan dalam bidang pelayanan publik di sini,” ungkapnya.

Menurut Diah, jika semua inovasi sudah dilaksanakan selama minimal setahun, maka bisa diikutsertakan dalam penyelenggaraan inovasi pelayanan publik yang diadakan Kemenpan RB.

“Kami mohon semua inovasi itu bisa di-share dalam kompetisi inovasi pelayanan publik. Tidak hanya di Malang saja, tapi hal positif itu juga dapat disebarluaskan ke seluruh wilayah di Indonesia. Supaya akselerasi peningkatan pelayanan publik bisa tercapai,” jelasnya.

Untuk itu, lanjut Diah, dirinya saat ini melakukan beberapa kunjungan kerja untuk melihat penyelenggaraan pelayanan publik di lingkungan pemerintahan.

“Untuk pelayanan publik di Kabupaten Malang sudah oke, dan sudah berjalan dengan baik. Tapi, ada beberapa poin yang harus dievaluasi dan ditingkatkan lagi, agar pelayanan prima dapat tercapai,” terangnya.

Kendati demikian, tambah Diah, Pemkab Malang pernah memiliki inovasi yang bergerak di bidang pelayanan publik dan pernah masuk Top Inovator dalam penyelenggaraan inovasi publik pada 2015 hingga 2018 silam. Untuk itu, dirinya terus mendorong untuk bisa memunculkan inovasi baru.

“Berdasarkan monitoring kita (Kemanpan RB, red) Pemkab Malang sudah sudah mumpuni, ada 4 inovasi yang sudah masuk pada top inovator dalam penyelenggaraan kompetisi inovasi publik sampai dengan tahun 2018 lalu, dan 2019 kemarin belum ada yang menang. Kami sangat berharap di tahun 2020 ini akan ada inovasi baru lagi. Kami juga sedang melakukan persiapan untuk penyelenggaraan kompetisi inovasi pelayanan publik, agar juga bisa diikut sertakan dalam berbagai trobosan,” tukasnya.(der)