Depresi Kambuhan, Pria Asal Wagir Coba Bunuh Diri

Pelaku percobaan bunuh diri (tertunduk) saat berada di RSSA Malang. (Istimewa).
Pelaku percobaan bunuh diri (tertunduk) saat berada di RSSA Malang. (Istimewa).

MALANGVOICE – Sekari Bowo (58) warga Jalan Gunung Sari, Desa Pandanlandung, Wagir, nekat melakukan percobaan bunuh diri dengan cara memotong tangan sebelah kanan, Sabtu (14/12) kemarin, sekitar pukul 12.00 WIB.

Kasubbag Humas Polres Malang, AKP Ainun Djariah menyampaikan, berdasarkan laporan yang diterima, Sekari Bowo (korban, red) diduga mengalami depresi.

“Berdasarkan keterangan yang diperoleh petugas, korban sudah mengalami depresi atau gangguan jiwa sejak dua tahun yang lalu. Akibat kejadian tersebut tangan kanan korban putus dan harus dilarikan ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) untuk dilakukan perawatan intensif,” ungkapnya, Minggu (15/12).

Bahkan, lanjut Ainun, korban sempat dirawat di rumah sakit jiwa RSJ Dr. Radjiman Wediodinigrat, namun kadang-kadang sering kambuh.

“Setiap kambuh, korban mencoba untuk melakukan bunuh diri. Kemudian pada hari itu(Sabtu, red) korban akan melakukan bunuh diri dengan cara memotong tangan kanannya dengan menggunakan sebilah buding (golok, red) hingga pergelangan tangan kanannya putus,” jelasnya.

Saat itu, tambah Ainun, korban sedang berada di rumah sendirian. Sedangkan istri dan anaknya sedang keluar rumah.

“Kejadian ini pertama kali diketahui oleh saksi bernama Samsul, korban ditemukan dalam keadaan pergelangan tangan kanannya sudah terpotong. Melihat kondisi korban, saksi langsung membawanya ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang bersama dengan keluarganya dengan menggunakan ambulan Desa Pandanlandung,” pungkasnya.(Der/Aka)