Depo Isi Ulang Oksigen Dibuka, Gubernur Jatim Berencana Tambah 20 Ton Iso Tank

Gubernur Jawa Timur memberikan tabung oksigen yang sudah diisi kepada salah satu warga secara simbolis, (Ist).

MALANGVOICE – Isi ulang gratis oksigen yang diinisiasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) ditandai dengan peresmian oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Peresmian pada Senin (26/7) ini berlangsung di kantor Bakorwil III, Jalan Simpang Ijen, Kota Malang.

Dibukanya layanan isi ulang oksigen gratis ini sebagai bentuk pemberian pelayanan bagi warga yang sedang membutuhkan oksigen untuk keperluan Isolasi Mandiri (Isoman).

“Stok oksigen kita sesungguhnya insyaallah cukup. Tapi perlu diketahui jika kecepatan dari kebutuhan yang tinggi membuatnya yang harus sama-sama pro aktif,” ujar Khofifah.

Mekanisme isi ulang oksigen gratis bagi satu warga hanya bisa mendapatkan maksimal 2 M³ perhari. Dengan adanya batasan jumlah oksigen bagi warga, Khofifah berencana akan menempatkan Iso Tank dengan kapasitas 20 Ton di Depo isi ulang oksigen tersebut.

“Kalau memang dibutuhkan, maka ada Iso Tank akan di taruh disini. Jadi yang diisi itu tidak hanya 1M³ saja tetapi bisa mengisi tabung ukuran 6M³. Hari ini sudah datang 3 Iso Tank yang nantinya akan kami komunikasikan,” tuturnya.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar parawansa memberikan tabung oksigen yang sudah di isi secara simbolis kepada salah satu warga, (MG2).
Petugas melakukan pengisian tabung oksigen, (MG2).

Guna pengoperasian depo isi ulang oksigen gratis yang diinisiasi oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) telah berkoordinasi dengan Bakorwil III Malang untuk melakukan pemantauan supaya pada saat pelayanan tidak sampai terjadi kehabisan.

“Ini cuma model distribusinya yang harus kita lakukan dari pihak produsen itu memang minta ada kontrak. Setelah itu, proses berikutnya bisa dikomunikasikan juga kepada pihak rumah sakit dengan pihak produsen,” terangnya.

Sementara itu, Khofifah telah meminta kepada Forkopimda Malang Raya untuk ikut pro aktif dalam melakukan pemantauan ketersediaan oksigen di Rumah Sakit (RS).

“Saya minta kepala daerah ikut koordinasi dengan rumah sakit, karena biasanya armada di rumah sakit agak terbatas. Jadi jangan menunggu oksigen habis baru komunikasi. Hari ini kita harus sama-sama proaktif,” kata dia.

Sebagai informasi ada sebanyak 76 orang yang telah terdaftar untuk menerima isi ulang oksigen di shift pertama mulai pukul 09.00 hingga 15.00, Senin (26/7).

Bagi Warga Malang Raya yang ingin melakukan pengisian oksigen secara gratis bisa melakukan pendaftaran terlebih dahulu melalui website infocovid.jatimprov.go.id.(end)