Demonstrasi Mahasiswa Jilid II Bentrok dengan Polisi

Penampakan kericuhan demonstrasi di depan gedung DPRD Kota Malang, Selasa (24/9).
Penampakan kericuhan demonstrasi di depan gedung DPRD Kota Malang, Selasa (24/9).

MALANGVOICE – Unjuk rasa ribuan mahasiswa bertajuk Reformasi Dikorupsi Jilid II di depan gedung DPRD Kota Malang sempat diwarnai bentrokan dengan polisi, Selasa (24/9). Setelah negoisasi situasi kembali kondusif.

Kericuhan terjadi sekitar pukul 13.00 WIB saat massa aksi berusaha memasuki gedung DPRD Kota Malang. Namun karena dihalangi kepolisian, beberapa demonstran yang tergabung dari berbagai perguruan tinggi dan organisasi pergerakan mahasiswa di Malang itu terjadi baku hantam. Polisi lantas menembakkan water cannon untuk membubarkan kekacauan.

Namun, beberapa mahasiswa tetap ada yang bertahan. Bahkan menyerang balik kendaraan water canon dengan melempar kayu dan botol plastik air mineral.

Kapolres Malang Kota AKBP Dony Alexander melalui alat pengeras suara berusaha menenangkan demonstran.

“Jangan mudah terpancing emosi, jangan mudah terprovokasi, tunjukkan kaliah mahasiswa yang terpelajar, hargai kami (polisi),” kata Dony.

“Adik- adik semuanya tolong,” sambung dia.

Hingga berita ini ditulis, dikabarkan kedua belah jatuh korban. Ada tiga mahasiswa dikabarkan pingsan dan luka di bagian kepala. (Der/Ulm)