MALANGVOICE– Antusias pedagang begitu terasa saat pasangan calon nomor 1 Pilkada Batu 2024, Nurochman-Heli Suyanto datang ke Pasar Induk Among Tani Kota Batu, Minggu (13/10).
Wajah mereka tampak sumringah menandakan suatu dukungan agar putra-putra terbaik daerah memimpin Kota Batu selama lima tahun mendatang. Terlebih pasangan yang diusung koalisi PKB-Gerindra itu diyakini membawa harapan cahaya perubahan menuju ‘Mbatu SAE’.
Bahkan para pedagang beberapa kali memekikkan jargon ‘Mbatu SAE’. Sebuah landasan visinya di bursa Pilkada Batu. Mbatu SAE merupakan akronim dari madani, berkelanjutan, agrokreatif, terpadu, unggul, sinergi, akomodatif dan ekologis.
Dalam kunjungannya di pasar tiga lantai itu, Cak Nur dan Mas Heli berbincang dan bercengkrama dengan pedagang dan pembeli. Pasangan calon ini mendengarkan langsung keluh kesah pedagang.
Sejumlah pedagang menilai bahwa Nurochman dan Heli memiliki rekam jejak yang baik dan nyata dalam kontribusinya bagi Kota Batu dan warga. Salah satu pedagang kuliner di Pasar Induk Among Tani, Nur Sodiq.
Sodiq menyatakan, Cak Nur dan Mas Heli merupakan paslon yang semuanya putra daerah. Dimana Cak Nur dari Sumberejo dan Mas Heli dari Sumberbrantas.
“Kami yakin putra daerah akan lebih paham dengan kondisi masyarakatnya, dibandingkan paslon lain yang bukan putra daerah,” tutur Nur Sodiq.
Pria yang sehari-hari berjualan bakso itu yakin, apabila kelak terpilih sebagai pemimpin Kota Batu, paslon ini akan membenahi berbagai masalah yang kurang baik di Kota Batu, sehingga Kota Batu akan lebih maju.
“Kami juga berharap, ketika Cak Nur dan Mas Heli nanti terpilih, kondisi pasar akan lebih diperhatikan dan jadi lebih baik lagi. Sehingga pasar jadi lebih ramai dan ekonomi masyarakat berputar deras,” imbuhnya.
Ketua Paguyuban PKL Raos Santoso Pasar Induk Among Tani Kota Batu, Kinun menambahkan, seluruh anggotanya sangat senang dengan kedatangan Cak Nur dan Mas Heli. Total ada 54 pedagang yang tergabung dalam paguyuban itu.
Pihaknya berharap, apabila Cak Nur dan Mas Heli kelak menjadi pemimpin Kota Batu, seluruh pedagang UMKM Kota Batu bisa semakin maju dengan berbagai kebijakan yang diambil.
“Anggota kami ada 54 orang semuanya satu suara untuk memenangkan Cak Nur dan Mas Heli,” tuturnya.
Sementara itu, untuk memajukan UMKM yang ada di Pasar Induk Among Tani, Kinun sudah punya konsep, dimana paguyuban PKL yang tergabung jadi anggotanya,punya konsep rumah adat. Nantinya di atas gerobak setiap pedagang akan dihias rumah-rumah adat Nusantara.
“Ini yang kami tawarkan ke Cak Nur dan Mas Heli. Sehingga UMKM di Pasar Induk Among Tani punya konsep tersendiri yang menarik dan unik, ini juga sesuai dengan label Kota Batu sebagai Kota Wisata,” paparnya.
Dia yakin, konsep itu bisa terwujud apabila Kota Batu dipimpin paslon ini. Menurutnya sudah saatnya Kota Batu dipimpin putra daerahnya sendiri.
“Wes wajib’e wong Mbatu jadi pemimpin di daerahnya sendiri,” tutupnya
Dukungan untuk memenangkan Cak Nur-Mas Heli juga disampaikan oleh Minto Basuki. Seorang pedagang mie ayam di kawasan Puncak Zona 6. Ia optimis paslon NH bisa terpilih dalam pilkada mendatang karena kedua tokoh ini sudah terbukti merakyat dan mudah diajak berkomunikasi, sebuah kualitas yang jarang ditemukan pada calon pemimpin lainnya.
“Mereka itu orang Batu asli, jadi sudah pasti lebih paham apa yang diinginkan masyarakat. Kalau ada masalah, kita bisa melapor dengan mudah karena komunikasinya gampang dan tidak berbelit-belit,” ujarnya.
Jika semesta mengizinkan Minto berkeinginan agar pengelolaan pasar di Kota Batu bisa lebih baik lagi ke depannya, terutama terkait permasalahan sampah dan parkir.
“Harapannya, nanti kalau mereka terpilih, bisa lebih memperhatikan kebersihan pasar, khususnya masalah sampah, dan mengatur parkir dengan lebih baik serta meramaikan pasar. Itu yang paling utama menurut saya,” ujar Minto.(der)