Deklarasikan Ibukota Heritage Kayu Tangan, Sutiaji Berdandan ala Minke

Wali Kota Malang Sutiaji potong pita usai mendeklarasikan Ibu Kota Kayu Tangan di Jalan Basuki Rahmat, Jumat (30/8). (Aziz Ramadani MVoice)
Wali Kota Malang Sutiaji potong pita usai mendeklarasikan Ibu Kota Kayu Tangan di Jalan Basuki Rahmat, Jumat (30/8). (Aziz Ramadani MVoice)

MALANGVOICE – Wali Kota Malang, Sutiaji resmi mendeklarasikan Ibu Kota Heritage Kayu Tangan, Jumat (30/8). Orang nomor satu di Pemkot Malang itu berdandan ala tokoh Minke Bumi Manusia atau Tirto Adhi Soerjo.

Sutiaji mengenakan blanko kombinasi jas warna hitam dan dasi kupu-kupu. Lalu untuk bawahannya, Ia mengenakan kain bermotif khas.

Gaya Sutiaji itu identik dengan tokoh Minke dalam karya fenomenal Sastrawan Pramoedya Ananta Toer berjudul Bumi Manusia. Saat dikonfirmasi, Sutiaji mengaku dandanan tersebut diatur oleh istrinya Widayati Sutiaji.

“Yang tau istri saya, pokoknya tinggal pakai yang penting motifnya tempo dulu,” kata Sutiaji lalu tertawa.

“Sama kaya Pak Wawali (Sofyan Edi Jarwoko) ini (dandanan) ya apa kata istrinya,” imbuhnya.

Sementara itu, lanjut Sutiaji, dengan resminya Kayu Tangan sebagai Ibu Kota Heritage, bukan semata-mata milik Kota Malang. Kayu Tangan bakal menjadi milik Malang Raya, baik itu Kabupaten Malang dan Kota Batu.

“Ini bukan milik kota Malang saja, tapi milik bersama Malang Raya. Ini space (ruang) untuk Malang raya, karena kita hidup itu untuk bersama-sama,” ujarnya.

Kota Malang, masih kata Sutiaji, diarahkan pembangunannya sebagai kota heritage. Karena memang banyak warisan budaya kawasan kolonial Belanda berupa bangunan- bangunan heritage.

“Jalan Kayu Tangan ya hanya ada di Indonesia,” pungkasnya.(Der/Aka)