Dekan FK UMM Sebut Corona Merupakan Virus Baru dalam Dunia Medis

Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Meddy Setiawan
Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Meddy Setiawan

MALANGVOICE – Maraknya wabah virus Korona atau 2019 Novel Coronavirus (2019-nCoV) ini menyedot perhatian dunia.

Bahkan, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Meddy Setiawan, menyebut bahwa virus ini merupakan virus yang tergolong baru dalam dunia medis.

“Virus ini menyerang sistem pernapasan manusia. Mulai flu biasa sampai penyakit parah, seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS-CoV) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS-CoV). Coronavirus novel (n-CoV) adalah jenis baru yang belum diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Coronavirus adalah zoonosis, artinya ditularkan antara hewan dan manusia,” kata Meddy, Rabu (29/1).

Pria yang juga merupakan ahli Spesialis Dalam ini mengatakan, beberapa Coronavirus dikenal beredar pada hewan yang belum menginfeksi manusia.

“Diimbau untuk masyarakat agar tetap memperhatikan makanan hewani yang dikonsumsi. Kemudian menghindari memakan hewan hidup-hidup agar virus tersebut tidak menyebar ke manusia,” paparnya.

Gejala awal yang terjadi ketika terpapar virus ini ialah flu dengan disertai panas badan, demam, dan sesak sehingga menyebabkan kegagalan pernafasan. Virus yang berinkubasi cepat ini, kata Meddy, harus mendapatkan penanganan medis dengan sigap dan tanggap agar meminimalisir angka kematian.

“Sampai saat ini pengobatan yang khusus untuk virus 2019-nCoV ini belum ada, pengobatan yang kita berikan bersifat suportif sesuai dengan gejala yang ada. Sampai saat ini belum tersedia vaksin untuk 2019-nCoV,” tambah Meddy.

Tindakan pencegahan yang disarankan oleh Meddy agar tidak terjangkit virus tersebut antara lain ialah mengenakan masker, etika batuk yang benar, mengkonsumsi antioksidan dan makanan bergizi seimbang, stop rokok, mencuci tangan dengan menggunakan sabun antiseptik dan air mengalir, sementara menunda bepergian ke daerah yang insiden Coronavirusnya tinggi. (Der/Aka/MG3)