MALANGVOICE – Perumahan De Banna Residence Ngijo, mengikuti jejak perumahan Villa Bukit Tidar, Dau, dengan menerapkan kawasan menjaga jarak secara fisik (Physical Distancing) secara mandiri, untuk memerangi penyebaran virus corona.
Ketua Paguyuban Perumahan De Banna Residence Ngijo, Farih Ridwan mengatakan, penerapan Physical Distancing di wilayah perumahannya tersebut bentuk dukungan kepada pemerintah agar menerapkan protokoler pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
“Kami mentaati intruksi pemerintah untuk melakukan protokoler kesehatan dalam pencegahan Covid-19,” ucap pria yang akrab disapa Ridwan, Jumat (3/4).
Untuk itu, lanjut Ridwan, dirinya bersama seluruh warga perumahan menerapkan pola hidup bersih dengan menyediakan hand sanitizer dan hand soap untuk rajin cuci tangan di setiap rumah maupun kantor-kantor dan tempat-tempat umum lainya.
“Penyediaan hand sanitizer dan hand soap kami pasang di setiap tempat, agar setiap selasai beraktifitas untuk selalu mencuci tangan, agar terhindar dari Covid-19,” jelasnya.
Selain itu, tambah Ridwan, untuk meminimalkan adanya penyebaran Covid-19 di area perumahan, dirinya bersama warga mewajibkan siapapun yang akan masuk ke area perumahan agar masuk kedalam bilik sterilisasi untuk disemprot cairan disinfektan yang dibuat secara mandiri.
“Pembuatan bilik sterilisasi penyemprotan disinfektan ini dibuat secara mandiri, semua warga patungan untuk biaya pembuatan bilik sterilisasi ini, selain itu penyemprotan akan dilakukan disinfektan setiap 1 minggu sekali selam 2 bulan kedepan, tiap KK kami beri 2 masker dan hand sanitizer sebagai bentuk kepedulian antar sesama warga,” tukasnya.
Sementara itu, salah satu warga yang juga berprofesi sebagai Dosen UIN Maliki Malang, Ahmad Ghoz mengatakan, Covid-19 ini merupakan wabah yang menjangkit seluruh negara, jadi semua orang harus tanggap atas musibah tersebut dan saling peduli antar sesama.
“Mari bersama-sama, bahu membahu untuk mencegah penyebaran Covid-19 ini, melepaskan ego sektoral, melepaskan atribut apapun bahkan perbedaan agama sekalipun. Karena ini perlu kesadaran murni dari masyarakat di bantu dengan arahan-arahan pemerintah baik pusat maupun lokal,” pungkasnya.(Der/Aka)