Data SDA Jatim 50 Sumur Bor, Dirut Perumdam Among Tirto Siap Buktikan Lebih Dari Itu

Ilustrasi Pengeboran Sumur. (Istimewa)

MALANGVOICE – Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Among Tirto Kota Batu, siap buktikan jika keberadaan sumur bor di Kota Batu lebih dari data yang dimiliki oleh Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (DPUSDA) Provinsi Jawa Timur.

“Berdasarkan data yang ada di DPUSDA Provinsi Jawa Timur di tahun 2018 lalu, ada sebanyak 50 titik sumur bor di Kota Batu. Tapi saya yakin lebih dari jumlah itu,” ucap Direktur Utama (Dirut) Perumdam Among Trito Kota Batu, Edy Sunaedy saat ditemui di ruang kerjanya, Sabtu (5/6).

Pria yang akrab disapa Sokek menjelaskan, menjamurnya sumur bor tanpa izin di Kota Batu tersebut dinilai dapat membahayakan ketersediaan air di mata air.

“Kearifan lokal harus dijadikan pijakan kuat sebelum memanfaatkan air bawah tanah, agar generasi penerus kita dapat menikmati air. Sayangnya proses perizinan pemanfaatan sumber bor ada di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim sementara yang terkena dampaknya masyarakat Batu,” jelasnya.

Menurut Sokek, seharusnya Perumdam Among Tirto Kota Batu selaku pelaku penyedia air minum di daerah ikut dilibatkan dan berperan serta dalam memverifikasi maupun memproteksi keberadaan sumur bor yang ada di Kota Batu ini.

“Semua perizinan untuk pemanfaatan sumur bor ada di Provinsi, Pemerintah Kota (Pemkot) Batu tidak memiliki kewenangan apa-apa. Untuk itu, masyarakat harus memperhatikan kearifan lokal dalam pemanfaatan air bawah tanah itu,” terangnya.

Sokek meyakini sangat besar kemungkinan angka riil di DPUSDA Pemprov Jatim tersebut di lapangan jumlahnya melebihi dari data tersebut. Sebagian besar dilakukan perhotelan dan tempat wisata.

“Saya berharap Pemprov lebih selektif dalam memberikan izin pembuatan sumur bor yang diajukan perusahaan, agar tidak ada eksploitasi air berlebihan yang mengakibatkan terjadinya krisis air,” tegasnya.

Menurut Sokek, pengambilan air dengan sumur bor secara liar jelas akan mengakibatkan dampak serius di kemudian hari.

“Di Kota Batu ini saya yakin ada banyak sumur bor ilegal. Perlu langkah pencegahan dan penertiban mulai sekarang, karena bisa menimbulkan krisis ketersediaan air dari sumber,” tukasnya.(end)