Dari 71 Target Paket Lelang di Kota Batu, Baru 5 Proyek Tuntas

ilustrasi lelang
ilustrasi lelang

MALANGVOICE – Urusan lelang pengadaan dan proyek Pemkot Batu lemot. Dari target 2018 ini sebanyak 71 paket lelang hingga Mei ini, tercatat baru 25 proyek sudah didaftarkan di ULP (unit layanan pengadaan). Dan 5 proyek sudah tuntas proses lelangnya.

Pelaksana Tugas (Plt) Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kota Batu Onny Ardhianto mengatakan, untuk proses lelang memang belum semuanya masuk. Sebab masih dalam proses kaji ulang.

”Yang sudah selesai lelang itu ada 5, sisanya masih dikaji ulang,” jelas Onny.

Proses kaji ulang yang dimaksud, lanjut Onny, terkait kelengkapan dokumen yang diajukan dari masing-masing OPD. Ada yang terkait dokumen, termasuk perusahaan lelang telah diverifikasi atau belum, HPS (harga perkiraan sendiri).

“Hingga ada tidaknya syarat khusus dan syarat umum,” kata dia.

Mengenai adanya beberapa dinas yang belum melakukan lelang ini, pihaknya masih terus koordinasi. Proses pengajuan lelang di ULP, menurutnya, memang tidak ada target waktunya.

“Namun, harus sesuai Sirup (sistem informasi rencana umum pengadaan). Idealnya awal tahun itu sudah banyak yang selesai, sehingga pengerjaannya bisa selesai akhir tahun,” sambung
dia.

Dari lelang yang sudah selesai itu, masih kata Onny, dicontohkan dari Dinas Pendidikan. Yakni pengadaan buku perpustakaan SD. Keterangan dalam Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE), nilai pengadaan buku itu sebesar Rp 597 juta.

Dari beberapa proyek besar
masih terus koordinasi. Seperti proyek untuk jalan dan pasar Kota Batu, unit sayur tahap II diperkirakan mencapai Rp 5,9 miliar.

”Untuk proyek fisik sudah masuk ke ULP, namun belum diproses karena masih dilihat spesifikasi dan anggaran yang tersedia,” jelasnya.

Disinggung apakah tidak ada kekhawatiran beberapa proyek molor terancam gagal. Onny menampiknya. Pihaknya optimistis seluruh target lelang tuntas. Sebab, menurutnya, saat ini sudah ada sistem lelang cepat.

”Kalau lelang cepat, bisa selesai 3 hari. Selain itu karena sekarang ini sudah ada e-katalog. Sehingga dari dinas bisa langsung mengadakan pengadaan sendiri, menggunakan e-katalog,” pungkasnya. (Der/Ery)