MALANGVOICE – Komandan Kodim (Dandim) 0818/Kabupaten Malang-Kota Batu, Letkol Inf Ferry Muzawward ajak masyarakat lebih mendisiplinkan diri untuk berperilaku hidup bersih dan sehat.
“Dalam masa transisi new normal ini, perlu dilakukan proses pembiasaan masyarakat dengan budaya baru, yaitu pendisiplinan dan membiasakan diri dalam penggunaan masker dan penerapan physical distancing,” ungkap Ferry, saat dihubungi melalui WhatsApp, Minggu (7/6).
Menurut Ferry, dengan lebih mendisiplinkan diri dalam berperilaku hidup bersih dan sehat merupakan kunci dari keberhasilan untuk pencegahan penularan Covid-19.
“Kunci dari itu semuanya adalah disiplin dan biasa untuk melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat,” jelasnya.
Ia mengatakan saat ini masih terus berupaya untuk melakukan imbauan dan teguran lisan bagi masyarakat yang kurang disiplin dalam berprilaku hidup bersih dan sehat dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Malang.
“Saat ini kita masih upayakan untuk mengedepankan imbauan dan teguran lisan saja, dengan harapan kami agar masyarakat ke depannya bisa lebih sadar dan disiplin,” tegasnya.
Sebagai informasi, berdasarkan data yang dihimpun dari laman Twitter @JatimPemprov, yang merupakan akun resmi milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur, pada tanggal 6/6 malam, di Kabupaten Malang total kasus terkonfirmasi positif terpapar Covid-19 ada 92 kasus dengan rinciannya, 35 orang dinyatakan sembuh, 16 orang telah meninggal dunia, dan sisanya 41 orang kini masih menjalani perawatan, baik isolasi rumah, maupun karantina di Rumah Sakit.
Sedangkan, berdasarkan data dari laman satgascovid19.malangkab.go.id, warga Kabupaten Malang yang berstatus Orang Dengan Resiko (ODR) ada 767 orang, dan untuk Orang Dalam Pengawasan atau ODP saat ini sudah mencapai 483 orang, dengan rincian 31 orang dalam pantauan, 15 orang dalam perawatan, dan 432 orang dinyatakan sembuh, serta 5 orang meninggal dunia.
Sementara, untuk warga Kabupaten Malang yang berstatus PDP saat ini ada 325 orang, rinciannya, 57 orang dalam perawatan di Rumah Sakit (RS), 10 orang menjalani perawatan di rumah, 4 orang dirawat dalam gedung observasi, 224 orang sembuh, dan 30 orang meninggal dunia.