Dampak Lesunya Sektor Pariwisata, Sektor Padat Karya di Kabupaten Malang Jadi Solusi Investor

Kepala DPMPTSP, Pemkab Malang, Subur Hutagalung. (Toski D).
Kepala DPMPTSP, Pemkab Malang, Subur Hutagalung. (Toski D).

MALANGVOICE – Lesunya sektor pariwisata di Kabupaten Malang akibat Pandemi Covid-19 membuat para investor mulai melirik sektor padat karya.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Malang, Subur Hutagulung mengatakan, pandemi memang menjadi pertimbangan para investor untuk menanamkan modal di sektor pariwisata.

“Sektor pariwisata lesu, tapi investasi mulai tampak di sektor padat karya. Seperti perusahaan di Bululawang yang sedang berproses, kemudian di Ngajum juga sudah berjalan,” ucap Subur, Senin (16/8).

Menurut Subur, walau pandemi Covid-19 masih melanda Kabupaten Malang, masih banyak calon investor yang sudah mulai bergerak menanamkan modalnya di Kabupaten Malang.

“Pengusaha masih banyak juga yang melakukan pengurusan izin terkait investasi. Kami berharap investasi ini bisa menyerap banyak tenaga kerja di Kabupaten Malang,” ucapnya.

Subur meyakini pergerakan investasi disektor padat karya ini bisa menjadi modal pengungkit pertumbuhan ekonomi di sektor lainnya.

“Sektor padat karya ini bisa menjadi solusi dalam mengurangi tingkat pengangguran di Kabupaten Malang,” terangnya.

Apalagi, tambah Subur, di Kabupaten Malang memang memiliki potensi yang lengkap untuk bisa menarik perhatian investor. Mulai dari sektor industri, pertanian, perkebunan, kelautan dan lainnya.

“Itu sangat menguntungkan, jelas akan menyerap banyak tenaga kerja, otomatis akan meningkatkan perekonomian pada sektor lainnya,” tutupnya.(end)