MALANGVOICE – Dampak adanya gempa bermagnitudo 6,1 yang terjadi pada Sabtu (10/4) siang, sekitar pukul 14.00 WIB lalu, membuat ribuan rumah di wilayah Kabupaten Malang mengalami kerusakan.
Jumlah tersebut terus mengalami peningkatan, sebelumnya (Rabu 14/4) pagi ada sebanyak 4.404 rumah rusak, kini menjadi
5.010 rumah.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Bambang Istiawan mengatakan, berdasarkan update laporan per-14 April 2021 pukul 17.00 WIB, ada sebanyak 1.202 unit rumah mengalami rusak berat, 1.478 rumah rusak dalam kategori sedang, dan 2.330 unit rumah mengalami rusak ringan.
“Hari ini (Rabu 14/4) ada 5.010 rumah yang rusak, itu tersebar di 29 dari 33 kecamatan yang ada di Kabupaten Malang,” ucapnya.
Selain kerusakan rumah, lanjut Bambang, juga menyebabkan 192 unit bangunan sekolah mengalami kerusakan, 95 unit rumah ibadah rusak, 15 fasilitas kesehatan, dan 23 unit fasilitas umum lainnya juga mengalami kerusakan.
“Juga ada korban jiwa, 4 orang meninggal dunia, yakni Gimah warga Desa Jogomulyan, Tirtoyudo, untuk wilayah Ampelgading yakni Munadi warga Desa Wirotaman, Imam Santoso warga Desa Sidorenggono, dan Hariyeh warga Desa Taman Asri. Sedangkan yang mengalami luka-luka ada 110 orang,” jelasnya.
Untuk itu, tambah Bambang, BPBD telah mendirikan dapur umum di tiga Kecamatan, yaitu di Dampit, Tirtoyudo, dan Ampelgading. Untuk yang ditempatkan di Dampit yakni di Desa Majang Tengah, dan Desa Pamotan, karena ada sebanyak 132 orang pengungsi.
Sedangkan untuk Kecamatan Tirtoyudo didirikan di Desa Jogomulyan, Desa Sumbertangkil, dan Desa Kepatihan, karena ada 750 orang warga terdampak yang mengungsi.
“Untuk di Ampelgading itu dapur umum ada di Desa Wirotaman, disana ada 50 warga yang terdampak,” tukasnya.(der)