MALANGVOICE – Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemadam Kebakaran Kota Malang selain menangani kebakaran, ternyata juga ahli dalam menangani permasalahan warga yang terjepit cincin.
Dari data yang didapatkan, selama Tahun 2021 kali ini sudah terjadi empat kali penanganan permasalahan cincin yang menjepit jari.
Pada Januari sebanyak dua permintaan penanganan tepatnya pada Selasa (19/1), dan Sabtu (30/1). Dan pada bulan Februari Sabtu (27/2) dan terakhir di bulan Maret Selasa (2/3) yang menyebabkan jari korban bengkak karena cincin tidak bisa lepas.
Menurut Kepala UPT Pemadam Kebakaran Kota Malang, Muhammad Teguh Budi Wibowo, saat ini penanganan dalam permasalahan cincin yang menjepit jari ini mulai sering ditemui.
Usut punya usut banyak masyarakat yang datang untuk minta bantuan itu setelah melihat tayangan YouTube Pemadam Kebakaran DKI Jakarta dan akhirnya terinspirasi.
“Dari YouTube mereka melihat kiprah damkar DKI. Mereka berpendapat kalau anggota damkar DKI saja bisa berarti di Malang pun bisa. Akhirnya kita berupaya untuk selalu belajar walaupun otodidak, akhirnya bisa juga. Tentu dengan ketenangan, dengan skill yang kita punya, mereka bisa mengatasi itu semua,” paparnya.
Teguh mengatakan, meski begitu terkadang banyak masyarakat yang segan akan datang ke Pemadam Kebakaran, untuk meminta pertolongan.
“Ada yang datang pada malam hari itu jarinya sudah bengkak, ada bernanah orangnya laki-laki. Sebenarnya mereka segan atau sungkan mau ke sini, karena sudah tidak bisa menahan rasa sakit, datang ke sini,” ujarnya.
Sementara itu, untuk penanganan yang dilakukan Pemadam Kebakaran saat membantu masyarakat yang terjepit cincin, pertama melakukan pengecekan kondisi jari dan cincin.
Kedua, setelah kondisi dirasa aman, petugas akan menggunakan Gerinda mini yang digunakan untuk memotong cincin yang telah melekat di jari seseorang tersebut dengan perlahan. Sehingga cincin bisa terpotong dengan aman tanpa melukai jari.
Namun, ada juga kesulitan yang dihadapi petugas dalam proses penanganan ketika bahan cincin terlalu tebal.
“Biasanya juga agak kesulitan, karena cincinnya juga tebel. Kita lakukan pemotongan pada cincin pakai alat Gerinda mini,” tandasnya.(der)