MALANGVOICE– Kota Batu dilanda sejumlah musibah yang terjadi bersamaan dalam waktu sehari, Kamis (30/1). Peristiwa bencana yang terjadi meliputi tanah longsor dan pohon tumbang di beberapa lokasi. Rentetan bencana ini dipicu dampak cuaca ekstrem, terutama saat hujan deras mengguyur disertai angin kencang.
Dalam sehari, BPBD Kota Batu menerima laporan pohon tumbang di tiga titik. Yakni di Jalan Diponegoro, Desa Junrejo, Kecamatan Junrejo. Di lokasi tersebut, pohon pete setinggi 12 meter berdiameter 50 centimeter ambruk dan menimpa atap rumah. Kerusakan berada pada bagian atap kamar tidur dengan dimensi panjang 4 meter dan lebar 3 meter.
“Pohon tumbang menimpa rumah Ibu Kartika, Kepala Dinas Kesehatan Kota Batu,” kata Kepala BPBD Kota Batu, Agung Sedayu.
Peristiwa pohon tumbang juga terjadi di Jalan Kartini, Kelurahan Sisir, tepatnya di area Pasar Laron Alun-Alun Kota Batu. Dilaporkan ada sebanyak 5 stand toko mengalami kerusakan lantaran tertimpa pohon mahoni setinggi 10 meter berdiameter 25 centimeter.
Musibah serupa juga terjadi di area Makam Umum Ngaglik, Jalan Lesti, Kelurahan Ngaglik. Pohon ara setinggi 18 meter dan diameter 2,5 meter tumbang. Beberapa makam mengalami kerusakan lantaran tertimpa pohon berukuran besar itu.
Selain itu, pohon tumbang juga mengakibatkan satu mobil yang diparkir di Jalan Kasan, Kelurahan Ngaglik ringsek. Lantaran tertimpa pohon sono kembang berdiameter 1 meter dan tinggi 15 meter. Kejadian itu juga mengakibatkan tiang Telkom dan PJU ambruk.
“Pemilik mobil memarkir di situ karena sedang berkunjung ke Warung Spesial Sambal,” ujar Agung.
Pohon tumbang juga terjadi di Jalan Agus Salim Kelurahan Sisir. Hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang yang meland Kota Batu mengakibatkan pohon ketepeng tumbang. Pohon setinggi 10 meter berdiameter 45 centimeter itu tumbang. Akibat kejadian itu sebuah mobil tertimpa pohon dan arus lalu lintas sempat terganggu.
“Kami merekomendasikan agar dilakukan pemotongan dan perempesan pohon rawan tumbang. Juga mengimbau masyarakat agar berhati-hati dan waspada ketika cuaca ekstrem,” ujar Agung.
Selain rentetan musibah pohon tumbang, dilaporkan pula plengsengan non teknis ambrol. Dimensi plengsengan non teknis yang ambrol panjangnya 8 meter, tinggi 6 meter dan lebar 3 meter. Lokasinya berada di Dusun Brau, Desa Gunungsari, Kecamatan Bumiaji.
“Akibatnya material longsoran menutup sebagian jalan penghubung Dusun Jantur dan Dusun Brau, mengganggu aktivitas pengguna jalan. Kami merekomendasikan penanaman pohon tegakkan atau vertiver di area longsoran,” pungkas Agung.(der)