MALANGVOICE – Kasus kebakaran di Kabupaten Malang tahun ini mengalami peningkatan signifikan dibandingkan tahun 2022 yang tercatat ada sebanyak 75 kejadian.
Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran (PPK) Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kabupaten Malang, Sigit Yuniarto mengatakan, kasus kebakaran di Kabupaten Malang tahun 2023 ini meningkat total kejadian mencapai 110 kebakaran.
“Peningkatan kasus kebakaran itu salah satunya akibat fenomena cuaca ekstrem, pada September ini saja sudah ada 39 kebakaran,” ucapnya, Selasa (3/10).
Baca Juga: Revitalisasi Alun-Alun Tugu Malang Masuk Tahap Finishing, 9 Oktober Ditarget Rampung
Perlahan Selesaikan Persoalan User, Pembangunan Perumahan Manali Hill Dilanjut
Menurut Sigit, peningkatan kasus kebakaran itu ditengarai fenomena cuaca ekstrem (El Nino), dan kebakaran tersebut didominasi terjadi pada lahan dan rumah.
“Untuk faktor penyebabnya itu macam-macam, ada yang karena korsleting, dan kelalaian manusia, tapi fenomena cuaca ekstrem juga salah satu penyebabnya,” jelasnya.
Dengan banyaknya kasus kebakaran tersebut, lanjut Sigit, membuat anggaran untuk pembelian bahan bakar minyak (BBM) kendaraan pemadam kebakaran (Damkar) telah habis.
“Untuk BBM Solar armada damkar kami telah dianggarkan sebesar Rp 50 juta, dan saat ini sudah habis, kita nunggu PAK (Perubahan Anggaran Keuangan) ini,” harapnya.
Sebab, tambah Sigit, jumlah anggaran tersebut belum mencukupi kebutuhan BBM armada damkar karena jangkauan wilayah Kabupaten Malang cukup luas dan kejadian kebakaran pun tidak bisa diprediksi lokasi terjadinya.
“Saat ini, Kasat Pol-PP sedang berusaha untuk penambahan BBM Armada damkar kami,” tegasnya.(der)