Cuaca Buruk, Nelayan Pantai Sendang Biru Takut Melaut

Ilustrasi nelayan yang saat ini sedang kesulitan melaut (istimewa)

MALANGVOICE – Musim angin barat bulan ini membuat cuaca di laut selatan memburuk. Angin kencang disertai gelombang tinggi ini membuat ribuan nelayan di Pantai Sendangbiru, Desa Tambak Rejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, tidak berani melaut.

Peristiwa ini tentu membuat stok ikan laut yang biasanya disediakan oleh para nelayan drastis. Harga semua jenis ikan di wilayah pesisir pantai selatan, Kabupaten Malang, mulai merangkak naik.

“Ikan yang sudah jelas naik adalah ikan tuna. Bulan kemarin masih harga Rp 50 ribu per kilo gram, sekarang menjadi Rp 60 ribu. Rata-rata naik kisaran Rp 10 ribu,” kata Kepala Desa Tambak Rejo, Sudarsono.

Nelayan yang biasa mencari nafkah dari Pantai Sendangbiru, kata Sudarsono, sebanyak 3.000 orang. Sebagian masih tetap mencari ikan meski tidak berani ke tengah laut, dan sebagian lagi memilih berdahang bila punya lahan.

“Kalau kondisi begini biasanya nelayan hanya memancing dan menjaring ikan di pinggir laut. Tentu perolehannya berbeda jauh dibanding kalau mencari ikannya ke tengah. Karena di pinggir, ikan sudah jarang,” sambung Kades yang juga Ketua Koperasi Mina Tani ini.

Ia memaparkan, satu unit sekoci biasanya bisa menangkap ikan hingga 1,5 ton. Namun karena ombak besar, mereka hanya dapat membawa pulang 5 kuintal ikan. Sementara nelayan jukung, saat ini hanya mampu mencari ikan hingga 50 KG saja, padahal biasanya ikan hingga 1 kuintal bisa dibawa pulang.

“Kemungkinan musim melaut akan lancar di Bulan April mendatang, saat angin timur. Sekarang, nelayan biasa bersabar dengan hasil yang sedikit,” tutup Kades Sudarsono.