Credit Transfer Mahasiswa UMM ke Kun Shan University Taiwan Segera Terealisasi

Kerja Sama UMM dan Kun Shan (istimewa)
Kerja Sama UMM dan Kun Shan (istimewa)

MALANGVOICE – Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dengan Kun Shan University (KSU), Taiwan, resmi menjalin kerja sama. Tiga orang dari KSU yakni Rektor KSU, Yan Kuin Su, Assistant Professor Chinese Language Center Dori, Wang dan President General Education Center Jen-fang Arthur Ting berkunjung ke UMM. Mereka ditemui antara lain oleh Wakil Rektor I UMM, Prof Dr Syamsul Arifin, Kepala Kantor Internasional UMM, Dr Abdul Haris dan Asisten Rektor Bidan Kerja sama, Drs. Suparto, M.Pd, Jumat (22/7).

e34ddadf-d72b-4e58-a56e-bd8a0d02513e

Menurut rilis yang diterima MVoice, kedua pihak sepakat merealisasikan hasil pembicaraan yang sudah dimulai sejak tahun 2014 itu.

Pertemuan kali pertama UMM dengan KSU terjadi pada acara join working group tahun 2014 di Taipe. Setelah saling mengenal, universitas Taiwan itu semakin tertarik untuk serius terhadap kerjasama dengan UMM. Alhasil di tahun 2015 Kun Shan University berkunjung ke UMM untuk melakukan penjajakan mengenai kerja sama yang akan dilakukan.

Program yang akan dijalankan oleh kedua universitas ini adalah program credit transfer. Dalam satu semester mahasiswa UMM dapat melakukan aktivitas perkuliahan di KSU secara gratis tanpa ada biaya tambahan lagi.

Mahasiswa UMM  hanya membayar sumbangan pembinaan pendidikan (SPP) seperti biasa, namun sudah bisa merasakan kuliah di universitas Taiwan tersebut. Demikian pula  sebaliknya, mahasiswa dari  Kun Shan University juga dapat melakukan hal yang sama.

Wakil Rektor I UMM, menyatakan kerjasama ini merupakan kelanjutan dari pertemuan selama ini. Melalui kerjasama kongkrit ini diharapkan bangunan internasionalisasi UMM semakin nyata.

“Ya, dengan universitas-universitas besar di kawasan Asia sudah kita mulai dengan kampus-kampus di Cina, Korea, Jepang, Malaysia, Thailand, dan kali ini Taiwan,” terang Syamsul Arifin.

Dijelaskan Suparto, untuk merealisasikan kerjasama ini pihaknya segera melakukan seleksi rekrutmen mahasiswa yang berminat. Biaya hidup yang dibutuhkan disana relatif sama dengan biasa hidup di Malang sehingga diyakini mahasiswa UMM banyak yang akan berminat.

“Sekelas asrama mahasiswa di Taiwan dapat mencapai harga Rp 6,5 – 7 juta, itu sekitar 500 US dolar dalam satu semester, namun asrama mahasiswa di UMM hanya mencapai 12 dolar tiap semesternya” ungkapnya.

Dalam program credit transfer pertama yang dilakukan UMM dengan KSU, sementara ini hanya dikhususkan untuk jurusan managemen S1 dan S2. Dalam semester ini terdapat 2-3 kuota bagi mahasiswa yang ingin mengikuti program credit transfer.

Tahun depan, UMM dan KSU akan lebih serius lagi dalam menjalin kerjasama. Akan ada program Join Degrees yang akan dilakukan sekitar bulan september 2017. Mahasiswa Magister Manajemen UMM dapat menjalankan perkuliahan selama 1 tahun di UMM dan satu tahun lagi di KSU.

“Program ini masih perlu dirancang lebih serius lagi. UMM akan mengirimkan beberapa orang dari Magister Manajemen ke Taiwan untuk menindak lanjuti program ini,” tutur Suparto.

Rektor Kun Shan University, Yan Kuin Su mengakui memantapkan kerjasamanya dengan UMM karena melihat bahwa ada kesamaan antara UMM dan KSU. Keduanya adalah universitas swasta.

“UMM juga memiliki kampus yang indah dan suasananya terasa nyaman,”ungkapnya

Suparto menargetkan dalam satu semester setidaknya ada 100 mahasiswa atau dosen yang dikirim ke untuk menjalani credit transfer di berbagai universitas luar negeri.

“Dengan demikian mahasiswa UMM semakin bangga dan memiliki kualitas yang mumpuni dan bisa bersaing secara global,” tambahnya.