MALANGVOICE – Proyek pembangunan hotel bintang lima Grand Kanjuruhan Resort Hotel & Convention Hall, tetap berjalan meski ada wabah Covid-19.
Proses pembangunan hotel Grand Kanjuruhan yang berada di Jalan Raya Panglima Sudirman, Ngadilangkung, Kepanjen tersebut ditandai dengan pengecoran ground breaking oleh Bupati Malang, HM Sanusi.
“Proyek ini sudah direncanakan sejak lama. Proses pembangunan bisa berjalan terus karena para pekerjanya ada di sekitar sini. Ketika ada corona, protokol corona harus tetap dijalankan,” tegasnya, Rabu (15/4).
Sementara itu, owner Grand Kanjuruhan, Budiono mengatakan, dirinya akan terus menjalankan proyek pembangunan hotel tersebut, lantaran di Malang Raya masih belum menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
“Selama PSBB belum diterapkan di Malang Raya, mungkin saya masih lanjut dulu, tergantung suasana, kalau PSBB mungkin kita stop,” katanya.
Karena, lanjut Budiono, saat ini dirinya telah melakukan protokol dan memberi jaminan kesehatan terhadap para pekerja.
“Dalam pembangunan ini kami juga telah menjalankan protokol pencegahan Covid-19, disini kami ketat, jaga jarak semuanya tidak boleh berdekatan, thermo gun juga ada, ada tempat disinfektan, masker, itu wajib semua. Semua ada, supaya pekerja juga nyaman,” jelasnya.
Untuk itu, tambah Budiono, dirinya berencana akan mendaftarkan para pekerjanya ke BPJS. Dalam pembangunan hotel bintang lima ini, dirinya akan mengeluarkan anggaran sebesar Rp 100 milliar.
“Proses pembangunan tetap berjalan. Kalau dihentikan, kasihan mereka, mereka kerja harian, kerja hari ini, makan untuk hari ini, itu dilema buat kita semua seluruh Indonesia. Nanti akan ada 200 kamar, kolam renang, 6 convention hall, dan restoran. Anggarannya kurang lebih 100 milliar, dalam 6 bulan sudah selesai,” tukasnya.(Der/Aka)