Covid-19 Pengaruhi Pariwisata di Kabupaten Malang

Kepala Disparbud Pemkab Malang, Made Arya Wedanthara. (Toski D)
Kepala Disparbud Pemkab Malang, Made Arya Wedanthara. (Toski D)

MALANGVOICE – Merabaknya Covid-19 atau Virus Corona di Indonesia membuat dunia pariwisata juga mengalami penurunan pengunjung. Hal ini berdampak pula dengan pariwisata di Kabupaten Malang.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang, Made Arya Wedanthara mengatakan, merabaknya virus corona tersebut, membuat penurunan jumlah wisatawan yang berkunjung, baik wisatawan domestik maupun mancanegara.

“Masyarakat saat ini berupaya untuk mencegah terkena virus corona. Itu sudah jadi hal yang wajar kalau masyarakat berpikir seperti itu,” ungkapnya, saat ditemui awak media di sela-sela rapat koordinasi penanganan Covid-19 di RSUD Kanjuruhan Kepanjen, Senin (16/3).

Menurut Made, saat ini jumlah wisatawan mengalami penurunan hingga 20 persen. Walau, saat ini pemerintah tengah memberlakukan kebijakan untuk sekolah-sekolah agar meliburkan siswanya, namun, hal itu tidak berarti menjadi angin segar bagi dunia pariwisata.

“Sekarang memang anak sekolah diliburkan, tapi orang tuanya tidak mungkin mengizinkan anaknya untuk pergi. Sama-sama harus paham, masyarakat akan menahan diri tidak kesitu, dan pengelola wisata juga harus paham,” jelasnya.

Dengan begitu, lanjut Made, secara otomatis pengunjung menurun. Walau, hingga saat ini tempat wisata di wilayahnya masih buka, dan tidak menerapkan ‘lock down’ untuk destinasi wisata.

“Saat ini masyarakat takut untuk keluar, pengelola wisata harus maklum dan juga harus selalu menjaga kesehatan masing masing,” tegasnya.

Untuk itu, tambah Made, dirinya mengimbau kepada para wisatawan atau pengelola tempat wisata agar tetap waspada dan menaati anjuran pemerintah selama Covid-19 masih belum mereda.

“Merekapun harus menjaga diri, seandainya tempat wisatanya dibuka dan tiba-tiba pengunjungnya ada yang sakit kan bisa terjadi juga,” pungkasnya.(Der/Aka)