Corona Masih Mengintai, Pemkot Malang Optimalkan Belanja Online

Wali Kota Sutiaji bersama Forkopimda Kota Malang.(Humas Pemkot Malang)

MALANGVOICE – Belanja online selama pandemi Covid-19 diklaim meningkat 123 persen. Pemkot Malang mendorong agar pasar tradisional atau pasar rakyat ikut mengoptimalkan potensi tersebut dengan memanfaatkan teknologi.

Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan, berdasarkan analisa aplikasi kasir, pertumbuhan belanja online mencapai 123 persen.

“Jadi yang lainnya turun tapi dari makanan siap saji berbasis online itu naiknya 123 persen .Ini saya mohon bisa ditangkap oleh pasar rakyat yang harapannya ini juga bisa mengatrol pertumbuhan ekonomi,” katanya.

Wali Kota Sutiaji menambahkan, bahwa sebelum pandemi COVID-19 merebak, Pemkot Malang telah merancang Pasar Rakyat Online sebagai implementasi Malang 4.0 yang ada dalam the future of Malang. Ia berharap Pasar Rakyat Online dapat terus berkembang pesat.

“Saya kira, mungkin Pasar Rakyat Online ini bisa mengembang lagi,” ujarnya.

Belanja online menjadi alternatif penting guna terus mempertahankan laju ekonomi masyarakat. Terlebih ancaman pandemi COVID-19 yang masih mengintai hingga saat ini.

Secara nasional, kasus penularan telah mencapai 200.000 kasus, per 8 September 2020. Laju kecepatan penyebaran virus terbukti semakin cepat. Laju angka dari 150.000 menuju 200.000 kasus tercapai hanya dalam 17 hari saja atau dalam periode 23 Agustus sampai 8 September 2020. Angka penambahan ini melesat cepat jika dilihat ketika awal dari 2 menjadi 50.000 kasus terjadi dalam kurun waktu 115 hari atau dari 2 maret sampai dengan 25 Juni 2020.

Sementara, untuk update Kota Malang pada 8 September jumlah terkonfirmasi positif ada 1.479 orang dengan 120 meninggal, 955 orang sembuh dan masih dalam pemantauan ada 404 orang.(der)