MALANGVOICE – Aksi pengeboman di Surabaya dan Sidoarjo membuat civitas akademika Universitas Brawijaya (UB) angkat bicara. Jajaran pimpinan UB menyampaikan duka yang mendalam atas korban ledakan bom.
“Semoga keluarga yang ditinggalkan tetap diberikan kesabaran dan ketabahan. Amin,” ucap Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UB, Prof Dr Unti Ludigdo, Minggu (13/5)
Terorisme, lanjut dia, adalah bentuk kejahatan kemanusiaan yang tidak bisa ditoleransi. Terkait dengan hal tersebut, kami mengecam setiap tindak kejahatan kemanusiaan dengan alasan apapun.
“Universitas Brawijaya, khususnya FISIP mendukung pemerintah mengusut pelaku teror dan aktor-aktor di belakangnya, memberikan sanksi seberat-beratnya berdasar prinsip keadilan, menegakkan hukum yang adil dan bermartabat untuk terjaminnya keamanan NKRI,” tandasnya.
Selanjutnya, Ludigdo meminta pemerintah harus lebih serius menelaah dan mengatasi latar belakang terjadinya tindak terorisme.
“Selanjutnya kami mengajak semua pihak untuk meningkatkan kewaspadaan dan tidak mudah terprovokasi. Semoga Allah SWT senantiasa melindungi Indonesia dari kejahatan dan kebiadaban,” pungkasnya. (Der/Ery)