Cerita Ana Bisa Selamat di Tengah Laut, Pengangan Papan hingga Membuat Lubang Pasir

MALANGVOICE – Ana BR ditemukan selamat oleh tim SAR Gabungan di Pantai Bantol setelah dilaporkan hilang terseret ombak di Pantai Jembatan Panjang.

Mahaisiswi asal Spanyol itu dilaporkan hilang pada Sabtu (8/7) dan baru ditemukan pada Ahad (9/7) pagi.

Menurut Anggota Pengmas FK UB yang bertugas di lokasi kejadian, dr Aurick Yudha Nagara, Ana mengaku berusaha menyelamatkan diri dari ganasnya ombak dengan cara menjaga ketenangan dan berpegangan papan yang mengapung agar tidak tenggelam.

Baca Juga: Dua Pemburu Biawak Hilang Tenggelam di Bendungan Sutami

WNA Selamat Ditemukan di Pantai Bantol, Kondisi Lemas dan Dehidrasi

“Ana mengaku dirinya selamat setelah berenang ke tepi pantai yang tak berpenghuni dan berusaha untuk bertahan hingga menjelang matahari terbit dengan membuat lubang pasir untuk ditiduri, dan selama semalam dia tidur di pantai tersebut,” kata Aurick

Dia mengatakan sempat melihat lampu senter di pantai. Setelah pagi hari, Ana berusaha mencari pertolongan dengan berjalan kaki mengikuti jalan setapak kecil selama empat sampai lima jam. Akhirnya dia bertemu seorang warga dan dibawa ke posko.

“Kami melanjutkan pemeriksaan dan perawatan saat di Puskesmas Bantur karena dehidrasi sedang dan perawatan luka yang dialami oleh Ana,” tegas Aurick.

Saat ini, Ana mendapatkan perawatan intensif di RSUB setelah sebelumnya dirawat di Puskesmas Bantur.

Hingga malam ini operasi SAR terhadap 3 korban lain masih berlangsung dengan menyusur sepanjang garis pantai. Mereka adalah Jana O (24), Made Indra, dan Bayu masih dalam pencarian.

Sebelumnya, satu orang lain bernama Pendik juga ditemukan dalam keadaan selamat setelah terombang-ambing di tengah lautan selama 9 jam. Ia merupakan guide dan tour leader yang ikut menolong Ana dan Jana.(der)