Cegah PKL di Trotoar Alun-alun Batu, Diskoperindag Sulap Jalan Sudiro Jadi TPS

Pasar Laron menjadi Tempat Penampungan Sementara PKL Alun-alyn Batu.(miski)
Pasar Laron menjadi Tempat Penampungan Sementara PKL Alun-alyn Batu.(miski)

MALANGVOICE – Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan di trotoar Alun-alun Batu, kini menempati Tempat Penampungan Sementara (TPS).

Pasca penertiban oleh Satpol PP. Petugas menilai PKL berjualan di area bebas PKL. Sempat memanas sebelum akhirnya dijanjikan segera dibangun tempat berjualan yang layak dari pemerintah.

TPS di Jalan Sudiro tersebut menampung sekitar 74 PKL secara bergantian. Ada yang berjualan pagi sampai sore dan sore hingga malam. PKL lantas menamakan kawasan Pasar Laron. Tujuannya untuk memikat pengunjung.

“Setelah ada kesepakatan PKL dan pemerintah. Sampai tempatnya selesai dibangun, kami berjualan di sini,” kata Patmo, salah satu PKL yang sehari-hari berjualan bubur ayam.

Dikonfirmasi terpisah, Kadiskoperindag, Erwan Puja Fiatno, membenarkan hal itu. TPS tersebut disediakan supaaya pedagang tidak lagi berjualan di trotoar Alun-alun.

“Kami sudah berkoordinasi dengan Dishub. Khusus Jalan Sudiro mulai sore hingga malam bebas dari kendaraan, hanya untuk tempat jualan,” jelasnya.

Pihaknya meminta pedagang menaati kesepakatan yang telah dibuat. Setelah lokasi PKL selesai dibangun, nantinya PKL yang terdata akan direlokasi.

“Pembangunannya ada SKPD lain. Sesuai arahan pak wali nanti GOR Ganesha difungsikan sebagai tempat PKL,” papar dia.