MALANGVOICE – Menyadari rentannya penularan COVID-19 di puskesmas, Wali Kota Malang Sutiaji memerintahkan penyemprotan desinfektan dan sterilisasi secara berkala. Total ada 16 puskesmas yang ada di Kota Malang.
Hal itu terungkap saat peninjauan sterilisasi Puskesmas Kendalkerep dan puskesmas Gribig, Senin (31/8). Turut mendampingi Plt. Kadinkes Sri Winarni, Kabag Pemerintahan Suprayitno dan Kabag Humas Nurwidianto.
Selain itu, Wali Kota Sutiaji juga mengingatkan agar para petugas dan tenaga medis puskesmas tetap waspada dan berhati-hati dalam menjalankan tugasnya. Sebab, puskesmas merupakan sarana kesehatan publik yang berinteraksi langsung dengan pasien.
“Tidak menutup kemungkinan, para pasien yang datang untuk berobat ke puskesmas adalah OTG atau malah membawa virus yang tanpa kita sadari dapat menularkannya pada kita,” ujarnya.
Alumnus IAIN Malang ini juga mengingatkan pentingnya menjaga imunitas.
“Tetap jaga kesehatan, tingkatkan imunitas diri dan lakukan prosedur protokol kesehatan secara ketat selama berada di ruang publik,” imbuhnya.
Wali Kota Sutiaji juga menekankan agar ada koordinasi secara intensif antara lurah, babinkamtibmas, babinsa dan jajaran puskesmas terkait data penyebaran COVID-19 di masing-masing wilayah.
“Ini penting dilakukan agar ada kesamaan data di antara para petugas lapangan; sehingga pemantauannya dapat berjalan secara maksimal,” pungkasnya.
Pada Kesempatan tersebut, para petugas juga menyampaikan beberapa kesulitan dan hambatan yang dialami saat bertugas, utamanya dalam rangka memberikan pemahaman pada masyarakat untuk terus menjalankan protokol kesehatan, termasuk juga dalam melakukan pemantauan terhadap para pasien terkonfirmasi positif yang sedang menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.(der)