Cegah Ancaman Narkoba di Penjuru Desa, BNN Bentuk Program Desa Bersinar

Kasi P2M, Edi HK dan Kasi Rehabilitasi BNN Kota Batu, Rose Iptriwulandhani (Achmad Sulchan An Nauri)

MALANGVOICE – Demi memberantas dan mencegah peredaran narkoba di tingkat desa/kelurahan, Badan Nasional Narkotika (BNN) bentuk program desa bersih narkoba (bersinar). Program ini dibentuk karena disinyalir peredaran dan penyalahgunaan narkoba merambah hingga penjuru desa.

BNN Kota Batu bentuk program ini bekerja sama dengan Kementerian Desa PDTT dan Kemendagri. Di Kota Batu saat ini masih ada satu Desa yang ditetapkan sebagai desa bersinar oleh BNN Kota Batu, yakni Desa Oro-oro Ombo.

Sedangakan masih ada empat desa/kelurahan yang masih dalam perencanaan untuk menjadi desa bersinar. Yakni, Desa Pendem, Desa Pesanggrahan, Desa Mojorejo dan Keluruhan Songgokerto.

“Saya mendorong BNN Kota Batu agar desa benrsinar dapat dibentuk di semua desa/kelurahan di Kota Batu,” ujar Kasi P2M, Edi HK. Desa yang dapat menjadi desa bersinar ialah desa yang mempunyai kesadaran untuk melindungai masyarakatnya dari bahaya narkoba.

Ada indikator keberhasilan yang ditetapkan, antara lain memiliki tekad melindungi warganya dari ancaman narkoba dengan mengerahkan sumber anggaran dari APBDes-nya. Dasar yang digunakan acuannya adalah Inpres No. 06 Tahun 2018 dan Permendes No. 14 Tahun 2020.

Edi mengatakan bahwa desa bersinar dijalankan secara partisipatif, terpadu dan berkelanjutan berbasis pedayagunaan seumber daya di desa. “Desa akan membentuk pokja desa bersinar yang terdiri dari unsur perangkat desa, linmas, tokoh masyarakat, organ kepemudaan,” lanjutnya.

Sementara itu, Kasi Rehabilitasi BNN Kota Batu, Rose Iptriwulandhani mengatakan berdasarkan data terakhir bulan Oktober ada 20 orang yang menjalani tahap rehabilitasi.

Berdasarkan kelompok kelamin ada 17 pria dan 3 perempuan. Dari kelompok profesi ada 13 orang petani, pekerja swasta 4 orang, dan 3 orang pelajar. Dari kelompok umur 10-19 tahun ada 6 orang. Rentang umur 20-29 tahun, ada 11 orang.

“Usia 40-49 sebanyak 3 orang. Mayoritas sabu sebanyak 16 orang dan double L sebanyak 4 orang,” imbuh Rose.(der)