Camaba Difabel Belum Memenuhi Syarat, UB Tak Paksakan Kuota

Slamet saat ditemui MVoice (anja)

MALANGVOICE – Pendaftaran jalur mandiri khusus difabel di Universitas Brawijaya sudah dibuka sejak 14 Mei. Kuota 25 mahasiswa baru yang diharapkan ternyata belum terpenuhi.

Sekretaris Pusat Studi dan Layanan Disabilitas (PSLD) UB, Slamet Tohari, mengatakan, jika memang kuota belum terpenuhi, kampus tidak akan memaksakan. Karena nyatanya calon mahasiswa baru difabel diharuskan memenuhi standar dan kriteria yang ada.

“Kalau ternyata yang kami terima hanya 10 yang memenui standar dan kriteria, kami tak akan paksakan harus menerima 25 siswa, tapi 10 camaba itulah yang akan kami terima,” katanya, saat ditemui MVoice, siang ini.

Ia juga memaparkan, jalur ‘mandiri’ yang diberlakukan untuk seleksi mahasiswa baru difabel memang berbeda dengan mahasiswa lain. Selain ada kriteria khusus, camaba difabel tidak diharuskan membayar biaya penuh seperti yang diberlakukan pada jalur mandiri pada umumnya.

“Mereka yang difabel punya keistimewaan skema masuk. Yang tidak mampu dari segi biaya akan kita advokasi untuk mendapatkan beasiswa,” katanya.