MALANGVOICE – Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) digelar di Balai Kota Among Tani, Ahad (22/10).
Dalam kegiatan itu sekaligus menobatkan sembilan tokoh menjadi Duta Santri Kota Batu 2023. Salah satu tokoh tersebut adalah Sekjen DPP PKB, M Hasanudin Wahid.
Sementara delapan tokoh Kota Batu lainnya, yakni Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, Kapolres Batu AKBP Oskar Syamsuddin, Kepala Kejari Kota Batu, Agus Rujito, Wakil ketua 1 DPRD Kota Batu, Nurohman, Kepala Kemenag Kota Batu, Machsun Zain, Pengusaha Katering, Jito dan Direktur Utama Wisata Selekta, Sujud Hariadi.
Baca Juga: Warga Jedong Wagir Sambat ke Pj Wali Kota Malang Soal Dampak TPA Supit Urang
Kapolri Ingatkan Jaga Persatuan Wujudkan Pemilu Damai
Hasanudin Wahid merupakan seorang santri asal Kota Batu yang kini menjadi Tokoh Nasional. Ia lahir di Desa Sisir, Kecamatan Batu, Kota Batu.
Semasa kecil, ia mengenyam pendidikan di MI Miftahul Ulum Batu, kemudian berlanjut di MTs Hasyim Asy’ary Batu, kemudian nyantri di Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, Pesantren Muassis Nahdlatul Ulama Hadratussyaikh KH Hasyim Asy’ary.
Kini, pria lulusan Universitas Indonesia itu tengah mengenyam studi S3 program Doktoral di Universitas Pertahanan Bidang Strategi Pertahanan.
Banyak yang telah diperbuat pria yang akrab disapa Cak Udin itu untuk pondok pesantren maupun santri di Kota Batu. Seperti, program BLK untuk pondok pesantren, wirausaha muda untuk kalangan santri, Bantuan renovasi TPQ dan Madrasah, Kuliah Gratis buat santri hingga lulus, dan beasiswa pendidikan untuk sekolah dasar hingga SMA bagi santri dan masyarakat umum.
Respon dinobatkan sebagai Duta Santri Kota Batu 2023, anggota Komisi X DPR RI dapil Malang Raya itu mengajak santri untuk membuat peta kesejahteraan santri Kota Batu.
“Seperti yang disampaikan Pak Sekda. Dari 216 ribu penduduk Kota Batu, ada 7 juta wisatawan. Pertanyaan saya, berapa ribu santri Kota Batu yang ikut menikmati hasil dari 7 juta itu,” ujar Cak Udin sapaannya.
Karenanya, Cak Udin menegaskan sudah waktunya Santri Kota Batu tidak hanya sebagai penonton dari hebatnya pariwisata Kota Batu. Tetapi, Santri menjadi pemain utama yang bisa membuat peta kesejahteraan atas nama Santri Kota Batu
“Kalau itu terjadi maka itulah esensi dari Santri Kota Batu. Itulah tugas kita semua. Saya menyediakan diri untuk santri Kota Batu untuk mewujudkan itu semua,” tegas pria asal Kota Batu itu.
Untuk menandai peringatan hari santri yang jatuh pada tanggal 22 Oktober ini, Cak Udin yang merupakan lulusan pesantren Tebuireng tersebut menyerahkan beasiswa gratis ke PCNU untuk santri kota Batu berupa kuliah gratis untuk santri sampai selesai dengan ditanggung biaya hidupnya selama 4 tahun sejumlah 22 orang. Serta subsidi beasiswa untuk santri yang sedang sekolah jenjang SD hingga SMA/SMK berjumlah 2200 orang.(der)