MALANGVOICE – Ketua DPRD Kota Batu, Cahyo Edy Purnomo, menyayangkan bantuan dana desa (DD) dari pemerintah pusat dikembalikan, karena sebenarnya dana itu bisa untuk pembangunan desa.
“Kalau desa menerima anggaran dana desa dari pemerintah pusat, lalu terima lagi dari Pemda Kota Batu, kan lebih untung, dobel itu uangnya,” ungkap Cahyo pada MVoice, beberapa menit lalu.
Ia mengetahui alasan Pemkot Batu menolak dana desa, karena APBD sudah bisa memenuhi kebutuhan dana di desa. “Konon kepala desa mengembalikannya ke Pemda, dan Pemda mengembalikan ke pemerintah pusat,” paparnya.
Bagi Cahyo, persoalan pengembalian dari pemerintah desa ke Pemda, karena belum disiapkan sumber daya manusia dan rencana pembangunan jangka menengah desa (RPJMDes) saja.
“Salah satu syarat dana bisa keluar kan harus ada pembuatan RPJMDes ini. Tinggal disiapkan, termasuk tenaganya. Jadi, ada pelatihan dan pemahaman dulu,” imbuhnya.
”Bagi saya, yang penting siapkan dulu tenaga dan infrasrtukturnya, bikin RPJMDes supaya dana itu bisa keluar, salah satu syarat dana bisa keluar kan rencana pembangunan desanya harus dibuat,” tutur Cahyo.