Cabut Laporan, Jukir dan Mahasiswa Unitri Sepakat Damai

Rektor Unitri, Prof Hadi Utomo. (Deny)

MALANGVOICE – Kasus pemukulan mahasiswa Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) Malang oleh juru parkir kampus kini dalam tahap perdamaian.

Siang ini Rektor Unitri, Prof Wani Hadi Utomo, mengajak mediasi mahasiswa dan BEM kampus untuk menjembatani masalah itu. Hasilnya disepakati, pihak mahasiswa berdamai dengan juru parkir kampus dan berjanji tak akan ada masalah lagi.

“Intinya, demi keamanan dan kedamaian di Unitri, semua sepakat berdamai. Masalah kemarin kami akui kecolongan,” kata Wani, saat ditemui di kantornya, beberapa menit lalu.

Perihal juru parkir yang sudah dilaporkan ke polisi, pihak mahasiswa terutama Petrus Gleko, yang menjadi korban pemukulan, akan mencabut laporan.

“Dengan adanya perjanjian tertulis bahwa tidak akan ada tindak kekerasan, pihak mahasiswa mencabut laporan dan juru parkir akan dibebaskan,” ujarnya.

“Tapi kami masih belum tahu apakah dia bisa jadi juru parkir lagi, sementara akan kami diskusikan lagi,” kata Wani.

Sementara Petrus, membenarkan hal itu. Ia segera mendatangi Polsek Lowokwaru, tempat Jupri ditahan sementara akibat pemukulan dan ancaman dengan senjata tajam.

“Ya kami akan urus dengan cara kekeluargaan saja. Kami tidak keberatan dia kembali lagi jadi juru parkir,” tutupnya.