MALANGVOICE – BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) mulai menggandeng akademisi untuk memperbanyak kader, menjawab masalah lingkungan.
“Kami mulai gandeng akademisi untuk menjawab masalah lingkungan, terutama di lingkungan spesifik,” kata Kepala BPOM pusat, Roy Sparingga, saat ditemui MVoice, di Gedung Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, hari ini.
Ia berharap partisipasi akademisi bisa dimobilisasi oleh dosen dan mahasiswa untuk turun mengedukasi masyarakat.
“BPOM punya 100 desa binaan setahun. Banyak volunteer yang tertarik untuk ikut membantu. Tentunya kita ingin lebih banyak personil lagi yang turun ke masyarakat karena kedepannya pemerintah daerah akan mereplikasi desa binaan,” katanya.
