Butuh Anggaran Besar, Pelebaran Jalan Ir Soekarno-Pattimura Mustahil Direalisasikan Tahun ini

MALANGVOICE – Pelebaran Jalan Ir. Soekarno-Pattimura Kota Batu mustahil direalisasikan tahun ini. Proyek pelebaran tersebut merupakan penanganan panjang dan membutuhkan anggaran cukup besar.

Hal itu disampaikan Kabid Bina Teknik Dinas PU Bina Marga Pemprov Jatim, Arif Endro Utomo. Rencana proyek pelebaran jalan yang dikelola Pemprov Jatim itu, baru bisa dimulai pada 2023 nanti. Saat ini pihaknya masih menghitung seluruh kebutuhan anggaran merealisasikan proyek itu.

“Pastinya butuh biaya besar. Untuk pemasangan box culvert saja bisa mencapai Rp120 miliar. Itu belum pembebasan lahan 39 bidang. Kucuran anggarannya bisa melalui APBN atau APBD pemprov,” ujar mantan Kepala UPT Pengelolaan Jalan dan Jembatan (PJJ) Malang itu.

Baca jugaRencana Pelebaran Jalan Ir Soekarno Kota Batu Masih Mengambang

Lintasan jalan yang terdampak proyek pelebaran sepanjang hampir 5 kilometer dengan kontur jalan menanjak. Nantinya bahu jalan akan dipasang box culvert mulai dari Pendem hingga simpang tiga Jalan Pattimura. Sehingga bisa menyediakan dua lajur untuk jalur Batu-Malang maupun jalur sebaliknya. Detail engineering design (DED) proyek pelebaran Jalan Ir. Soekarno-Pattimura juga sudah rampung.

“Lebar jalanya tidak sama. Makin ke atas makin mengecil. Seperti di Pendem lebarnya 12 meter, naik lagi mengecil jadi 9 meter sampai 7 meter. Nanti diperlebar, 7 meter kalau bisa sampai 11 meter. Sehingga bisa disediakan pula lajur khusus roda dua maupun kendaraan berat,” papar Arif.

Sembari menunggu realisasi penanganan jangka panjang, pihaknya menyiapkan penanganan jangka pendek dan jangka menengah. Ia menjelaskan, penanganan jangka pendek condong pada perbaikan geometrik jalan untuk pembuatan tapper. Mulai dari SPBU Pendem, destinasi wisata Jatim Park III hingga simpang tiga Dewi Sartika.

Baca juga : Wali Kota Batu Ingatkan Titik Krusial Antisipasi Kemacetan saat Libur Lebaran

Hal itu agar meminimalisir hambatan samping yang disebabkan lalu lalang keluar masuk kendaraan dari simpangan-simpangan. Karena akses lalu lalang kendaraan menimbulkan perlambatan arus lalu lintas di jalur arteri.

“Kalau tidak diawali dari jangka pendek maka penanganan jangka panjangnya sulit dimulai. Berikutnya penanganan jangka menengah. Jalan diperlebar 2 meter untuk menyediakan lajur khusus kendaraan berat di jalur Malang-Batu,” urai dia.

Usulan pelebaran Jalan Ir Soekarno-Pattimura sebetulnya sudah dilontarkan cukup lama. Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko mengatakan, pihaknya menyampaikan usulan itu kepada Gubernur Jawa Timur sejak baru kali menjabat sebagai kepala daerah.

Baca juga :Urai Macet, Jalan Tembus Sisir-Pandanrejo Dilanjutkan Agustus

Dicetuskannya proyek pelebaran jalan itu juga seiring dengan padatnya arus kendaraan saat memasuki masa liburan. Bahkan, jalur itu menjadi titik rawan kemacetan karena timpangnya ruang jalan dengan volume kendaraan yang padat.

“Yang saya sambati saat jadi wali kota ke gubernur terkait jalan itu. Apalagi jalur utama menuju ke Kota Batu. Karena pelebaran jalan melewati sungai tangkapan air, maka Pemprov juga akan berkoordinasi dengan BPSDA,” pungkas Dewanti.(der)

spot_img

Berita Terkini

Arikel Terkait