Bupati Malang Pilih Kerahkan Personel Gugus Covid-19 ke Rumah Pasien Positif

Bupati Malang HM Sanusi saat memberikan dan memakaikan masker ke warga di pasar Kepanjen. (Toski D)
Bupati Malang HM Sanusi saat memberikan dan memakaikan masker ke warga di pasar Kepanjen. (Toski D)

MALANGVOICE – Bupati Malang, HM Sanusi lebih memilih mengerahkan personel gugus Covid-19 di rumah pasien positif Covid-19, daripada mendanai rumah pasien positif Covid-19.

“Rencananya kami akan menandai rumah pasien positif Covid-19, tapi tidak jadi. Saya lebih memilih menginstruksikan di rumah pasien positif ada penjagaan dari petugas dinkes, dan polisi atau TNI,” ungkap Sanusi, saat ditemui di Peringgitan Pendopo Agung Kabupaten Malang, Jalan Agus Salim no.7, Kota Malang, Senin (18/5).

Menurut Sanusi, pemberian tanda pada rumah pasien terkonfirmasi positif terpapar Covid-19 tidak efektif, lantaran pasien tersebut masih bisa mobile keluar rumah.

“Penandaan tidak jadi. Dikasih tanda ya percuma. Dengan penjagaan intensif di lokasi rumah pasien Covid-19 lebih efektif mengawasi mobilitas pasien, jadi pasien kemana bisa diawasi. Intinya pasien yang jalani isolasi mandiri jangan sampai keluar rumah,” jelasnya.

Memang, lanjut Sanusi, dulu dirinya memang sempat berencana memberi tanda rumah tempat tinggal​ pasien positif Covid-19 di Kabupaten Malang, agar masyarakat sekitar waspada terhadap penularan virus corona di lingkungannya.

“Dulu memang kami berpendapat cara tersebut efektif meningkatkan kesadaran masyarakat agar mewaspadai penularan Covid-19. Tapi, dengan menempatkan personel bisa lebih mengawasi pergerakan pasien positif dan lebih efektif,” tukasnya.

Sebagai informasi, sebelumnya diinformasikan wacana penandaan rumah pasien positif covid-19 diutarakan Bupati Malang. Kebijakan itu pun akan dilakukan supaya warga tahu dimana letak rumah pasien positif covid-19.(Der/Aka)