Bupati Malang Mengaku Sedih Saat Penghijauan Bersama PWI Malang Raya, Forkopimda dan Perumda Tirta Kanjuruhan

Foto bersama setelah melakukan penanaman pohon secara simbolis. (Mvoice/Toski D).

MALANGVOICE – Bupati Malang HM Sanusi mengaku sedih saat ada even penghijauan karena teringat setiap banjir selalu membawa potongan kayu.

“Ini kan menunjukkan ada penebangan pohon sehingga bisa sampai terbawa air saat banjir,” ujarnya prihatin, Jumat (25/3) pagi.

Sanusi menghadiri penghijauan yang diprakarsai Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Malang Raya di Desa Duwet Krajan, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang.

Padahal, lanjutnya, jika hutan-hutan dibiarkan berkembang dan tidak ada penebangan pohon pasti tidak terjadi musibah longsor atau banjir.

“Siapa yang menebang pohon?” tanyanya yang kemudian dijawab sendiri, “Ya orang yang menebang pohon.”

Tentu saja para undangan tersenyum merasa terkecoh karena Sanusi ternyata tidak menyebut nama orang atau perusahaan yang menebang pohon.

Prakarsa gerakan penghijauan PWI Malang Raya ini disambut baik Forkopimda Kabupaten dan Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Kanjuruhan.

Selanjutnya kegiatan yang dihadiri Ketua PWI Jatim, Lutfil Hakim ini diawali dengan penyerahan santunan kepada anak yatim, dan Pembacaan Komitmen Gerakan Penghijauan.

Sekaligus penyerahan secara simbolis Bibit Tanaman ke perwakilan kelompok masyarakat yang terlibat pada kegiatan penghijauan.

Ketua PWI Jatim, Lutfil Hakim (Kanan) saat mendampingi Dirut Perumda Tirta Kanjuruhan, Syamsul Hadi, saat foto bersama. (Mvoice/Toski D).

Terlihat hadir, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kabupaten Malang Diah Yuliastuti, dan Ketua TP PKK Kabupaten Malang Anis Zaidah Sanusi, serta jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Malang, hingga Muspika Tumpang dan Poncokusumo, dan perwakilan Perum Perhutani KPH Malang.

Sanusi lebih lanjut mengatakan, kegiatan penanaman bibit tanaman tersebut untuk memelihara dan menjaga ketersediaan air baku yang ada di wilayah Kabupaten Malang.

“Penanaman pohon ini merupakan rangkaian kegiatan peringatan HUT ke-41 Perumda Tirta Kanjuruhan, dan memperingati Hari Air Dunia ke-30, serta Hari Pers Nasional ke-76 tahun 2022,” ucap Sanusi dalam sambutannya, Jumat (25/3).

Foto bersama setelah pemberian santunan. (Mvoice/Toski D).

Sementara itu, Direktur Utama (Dirut) Perumda Tirta Kanjuruhan Syamsul Hadi mengatakan, kegiatan penghijauan ini sebagai bentuk kontribusi pemerintah daerah (Pemda) dan PWI Malang Raya untuk menjaga kapasitas air bersih yang ada di Sumber Pitu khususnya agar tetap terjaga.

“Di Desa Duwet Krajan ini ada 1000 batang pohon durian akan disebar di titik Sumber Pitu yang merupakan lahan Perum Perhutani KPH Malang seluas kurang lebih 5 Ha,” ujarnya.

“Penanaman pohon ini sebagai upaya memelihara sumber air. Terdapat 26 titik sumber air yang akan di pelihara, termasuk Sumber Pitu ini,” kata Syamsul.

Hal senada disampaikan Ketua PWI Malang Raya Ir Cahyono, bahwa kegiatan ini untuk memelihara dan menjaga ketersediaan air baku yang berkesinambungan.

“Kegiatan penghijauan ini terselenggara berkat kerja sama kami (PWI Malang Raya) dengan Perumda Tirta Kanjuruhan, dan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart),” jelas Cahyono.

Cahyono berharap, kegiatan ini dapat memelihara dan menjaga ketersediaan air baku, dan dapat meningkatkan sumber pendapatan asli daerah.

“Di Sumber Pitu sangat berpotensi untuk dikerjasamakan dengan BUMD yang membutuhkan. PWI Malang Raya selalu mensupport kegiatan yang berhubungan dengan kelestarian lingkungan termasuk pengadaan air bersih,” tegasnya.

Lebih lanjut, Cahyono menjelaskan, PWI Malang Raya selalu berupaya membangun sinergitas kelembagaan dalam upaya memelihara kelestarian lingkungan,

“Gerakan Penghijauan ini sebagai sarana edukasi untuk peningkatan kepedulian kita semua akan pentingnya menjaga sumber air yang ada dengan melakukan penanaman pohon disekitar sumber air,” pungkasnya.(end)