Buntut Sorotan Bangunan Mangkrak, MCW Bakal Lakukan Kajian

Proyek Pemkab Malang. (Istimewa)

MALANGVOICE – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Malang, Wahyu Hidayat, menyebut, pembangunan dua gedung yang berada komplek Stadion luar Kanjuruhan terlihat mangkrak lantaran adanya rasionalisasi anggaran akibat pandemi Covid-19.

Akan tetapi, alasan rasionalisasi anggaran tersebut, membuat Malang Corruption Watch (MCW) bakal lakukan pengkajian, karena dinilai perlu adanya pematanan perencanaan.

“Saya lihat, ada masalah di dalam. Jadi, yang perlu dilakukan justru evaluasi perencanaannya yang perlu dimatangkan. Bukan masalah rasionalisasinya,” ucap Koordinator MCW, Atha Nursasi, saat dihubungi, Rabu (28/10).

Menurut Atha, jika dilihat dua mega proyek tersebut, yakni GOR Kanjuruhan, dan Kolam Renang indoor standart internasional, bukan semata-mata karena rasionalisasi anggaran. Namun, lebih kepada evaluasi perencanaan yang perlu dimatangkan. Untuk itu, perlu adanya pengkajian lebih mendalam tentang dua bangunan tersebut.

“Agar tidak terlihat mengkrak, dan buang-buang anggaran, perlu adanya perencanaan yang jelas. Seharusnya, setelah pembangunan selesai, juga ada istilah perawatan final, sebelum pembangunan diserahkan kepada dinas,” jelasnya.

Untuk itu, lanjut Atha, dirinya akan melakukan pengkajian lebih mendalam tentang bangunan-bangunan di Kabupaten Malang, yang memunculkan kesan ‘mangkrak’.

“Selain GOR, dan Kolam renang, pembangunan Pasar Sumedang juga butuh perhatian atau sesuatu dalam perencanaan pembangunan hingga pemanfaatannya,” pungkasnya.(der)