Bung Edi Kenalkan Jargon Arema kepada Mahasiswa dari Sembilan Negara

Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi bersama beberapa mahasiswa asing di Balai Kota Malang, Jumat (13/9). (Humas Pemkot Malang)
Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi bersama beberapa mahasiswa asing di Balai Kota Malang, Jumat (13/9). (Humas Pemkot Malang)

MALANGVOICE – Jargon Arema, salam satu jiwa, dikenalkan Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko kepada sejumlah 55 mahasiswa asing. Dijelaskan pula, hal itu merepresentasikan Kota Malang yang cinta damai.

““Kami warga Malang selalu menjunjung tinggi kekuatan cinta damai atau yang biasa kita sebut dengan guyub rukun,” kata Bung Edi di pendopo Balai Kota Malang, Jumat malam (13/9).

Pemerintah Kota Malang, lanjut dia, sangat mendukung dan menyambut mahasiswa asing yang ingin menjadikan Malang sebagai destinasi atau daerah tujuan pendidikan.

“Karena sejatinya gerbang pendidikan di Kota Malang selalu terbuka lebar, terbukti dari jumlah tampungan mahasiswa baru yang dapat mencapai 100 ribu setiap tahunnya,” sambung dia.

“Oleh karena itu kami sangat terbuka dalam kerjasama multilateral, khususnya diantara lembaga perguruan tinggi,” imbuh politisi Golkar ini.

Sementara itu, Kepala Kantor Urusan Internasional Polinema Malang, Dr. Nur Salam, menyampaikan bahwa program hasil kerjasama antar Polinema Malang, Universitas Trunojoyo Madura, dan STIKI Malang ini bertujuan untuk mengenalkan Perguruan Tinggi di Indonesia sekaligus bekerjasama dengan Perguruan Tinggi di luar negeri serta mengenalkan daerah di Indonesia, khususnya Kota Malang.

“Ini sudah yang kedua kalinya di Malang Raya dan melalui tema yang diangkat pada tahun ini, mahasiswa internasional dikenalkan pada mangrove di Madura, pengenalan tentang batik dan pengenalan tentang budaya, termasuk bahasa Indonesia,” jelasnya.

Harapannya, ketika pulang ke negaranya masing-masing, mereka akan mengenalkan negara kita kepada warga di sana,” imbuh dia.

Perlu diketahui, puluhan mahasiswa asing ini tergabung program international camp 2019 terlaksana hasil kerjasama antar Konsorsium Kantor Urusan Internasional Malang Raya dengan Pemerintah Kota Malang. Tercatat mahasiswa asal Malaysia, Laos, Ceko, Sudan, Sudan Selatan, Madagaskar, Gambia, Yaman, dan Kenya ikut meramaikan kegiatan yang mengusung tema Ecotourism Branding for Economic Sustainability in Malang Regency and Bangkalan Regency: A Project Based Learning. (Hmz/Ulm)