Bung Edi Acungi Jempol Prototype Gas-Bike dan e-Bike SMK Nasional

Wawali Sofyan Edi Jarwoko mencoba sepeda karya inovatif SMK Nasional Malang, Sabtu (12/12). (Humas Pemkot Malang)

MALANGVOICE – Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko mengapresiasi Prototype Produk Gas-Bike dan e-Bike karya SMK Nasional Malang, Sabtu (12/12).

Pria akrab disapa Bung Edi itu menekankan bahwa usaha-usaha peningkatan dan pengoptimalan potensi anak didik. Sebab, menurutnya, merupakan upaya untuk memberikan ruang agar anak mampu mengeksplorasi bakat yang dimiliki, serta meningkatkan kualitas intelegensia.

“Saya mengucapkan terima kasih pada siswa kompetensi keahlian teknik dan bisnis sepeda motor SMK Nasional Malamg atas keberhasilannya dalam menciptakan produk kreatif yang sangat bemanfaat. Ini adalah bukti bahwa SMK juga berperan aktif dalam menyiapkan anak didik yang berkualitas,” ujarnya.

Ia berharap, dengan kualitas yang tinggi serta memiliki kreativitas serta keterampilan yang baik maka generasi muda kita akan siap menghadapi tantangan guna meraih prestasi terbaik di masa yang akan datang.

Momentum tersebut juga diharapkan memotivasi bagi siswa siswi SMK lainnya agar berfikir secara kreatif dan menggali ide-ide baru untuk mengembangkan serta merealisasikan ide bisnisnya.

Politisi Golkar ini menambahkan, agar karya e-Bike juga bisa dipakai sebagai alternatif transportasi yang hemat energi dan ramah lingkungan di wilayah Kota Malang.

“Patroli antar kampung bisa dilakukan dengan menggunakan e-bike untuk menjaga keamanan ketertiban. Bisa juga dilakukan di kampung-kampung tematik, seperti kunjungan wisata lain di malang, mulai dari Kayu Tangan Heritage, kampung warna-warni, kampung tridi, hingga ke pasar burung Splendid,” jelas Bung Edi.

“Inovasi e-Bike membuat udara semakin bersih dan hemat energi. Ini bisa jadi lahan usaha,” imbuhnya.

Sementara itu, kepala SMK Nasional Malang M. Taufik mengatakan meskipun menggunakan rangka sepeda bekas tetapi kualitas e-Bike bisa bersaing.

“Inovasi Kami memang bersumber kepada pandemi, kami melihat ada peluang pasar dari tren bersepeda selama pandemi di kota Malang. Sehingga harga sepeda baru itu naik tajam tidak hanya naik harganya tapi juga harus antre sehingga kami melihat ada peluang di sini,” tutur Taufik.(der)