Bumiaji Sabet Juara ke-3 Kategori Desa Budaya di AWJ 2018

Penerimaan penghargaan. (Disparta Batu)
Penerimaan penghargaan. (Disparta Batu)

MALANGVOICE – Pesona wisata Desa Bumiaji, Kota Batu tidak perlu diragukan lagi. Tahun ini, Desa Bumiaji berhasil menyabet penghargaan kategori wisata Desa Budaya Anugerah Wisata Jawa Timur (AWJ) 2018. Keberhasilan itu tak lepas dari kekompakan dan kreativitas para pemudanya yang berkolaborasi dengan pemda.

Acara penganugerahan digelar Pemerintah Provinsi Jatim di salah satu hotel di Surabaya pada Selasa (23/10) malam. Penghargaan tersebut diterima langsung Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko dan Kepala Desa Bumiaji, Edy Suyanto.

“Desa Bumiaji mendapat juara ke 3 kategori wisata desa budaya. Saat ini Batu sebagai pemerintah Kota yang memiliki komitmen tinggi terhadap pembangunan kepariwisataan,” terang Plt Kepala Dinas Pariwisata Batu, Imam Suryono.

Desa Bumiaji, lanjut Imam, memang memiliki budaya yang kental, di samping masyarakatnya sudah sangat sadar wisata. Ada pula makanan khas Ketan Gimbal dan unjukan (minuman) Panunggul. Juga ada beberapa objek wisata, mulai dari arung jeram, hingga beberapa wisata pertanian, seperti petik apel, jeruk dan jambu.

Di tempat ini ada Kebun Sawung sebagak pertanian purbakala, sebuah konsep pertanian turun temurun yang mengedepankan ekosistem dan rantai makanan alami. Di tempat ini ada juga Homestay Omah Kuno yang memiliki bangunan yang berarsitektur asli Kota Batu. Memiliki soko guru di ruang tengah memiliki dua kamar, ada pawonan dan penuh dengan barang-barang tempo dulu yang digemari oleh wisatawan mancanegara.

Desa Bumiaji, lanjut Imam lagi, diharapkan menjadi pemicu semakin tinggi dan cepatnya penangananan potensi pariwisata desa-desa lainnya. Mengingat Kota Batu memiliki banyak potensi wisata alam yang menarik.

“Ke depan, kita akan terus sosialisasikan pada desa-desa lainnya. Karena upaya kreatif pariwisata itu bisa mendongkrak perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Khususnya masyarakat di sekitar destinasi wisata atau wisata desa setempat,” tuturnya.

Ia menambahkan, dengan berpacunya desa wisata di Kota Batu, bakal menghadirkan nuansa wisata yang berbeda. Untuk itu, Pemkot Batu berkeinginan masyarakat berperan secara aktif dalam menyemarakkan pengelolaan seluruh wisata. Mengingat di Kota Batu sangat beragam, seperti wisata alam dan wisata buatan.

“Kalau sudah tertata bagus, nantinya wisata desa akan masuk salah satu usaha Bumdes. Ke depannya, wisata desa juga bisa langsung menggandeng agen-agen travel untuk menggaet para wisatawan. Dengan begitu, wisatawan yang datang ke Batu akan semakin banyak pilhannya,” harap pria yang berdarah Madura ini.

Untuk diketahui, pemberian penghargaan dari Gubernur Jatim melalui Anugerah Wisata Jatim 2018 itu terdiri dari beberapa kriteria. Kriterianya meliputi wisata alam, wisata budaya, wisata buatan, karya jurnalistik dan komitmen pemerintah daerah terhadap sektor pariwisata.(Der/Aka)