Buka kembali Sabuk Ekonomi Jalur Sutra, Konjen RRT dan UMM Gelar Pameran

Fauzan setelah membuka acara, berkeliling mengamati karya pameran. (Istimewa)
Fauzan setelah membuka acara, berkeliling mengamati karya pameran. (Istimewa)

MALANGVOICE – Mengawali tahun baru Imlek yang jatuh pada 16 Februari, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kembali bersinergi dengan Konsulat Jenderal Republik Rakyat Tiongkok (Konjen RRT) di Surabaya untuk menggelar Pameran Foto bertajuk ‘Satu Sabuk Satu Jalan’.

Gelaran ini merupakan upaya Konjen RRT untuk membuka kembali Sabuk Ekonomi Jalur Sutra dan Jalan Sutra Maritim Abad 21 untuk membangun jaringan interkoneksi ke segala arah, ke berbagai tingkatan baik itu Asia, Eropa maupun Afrika termasuk Indonesia salah satunya.

Berlokasi di hall lantai dasar Malang Town Square (Matos), pameran foto sejarah peradaban Cina dibuka langsung oleh Rektor UMM, Fauzan. Pada kesempatan tersebut, Fauzan menyampaikan bahwa kerjasama antara UMM dengan Konjen RRT dan Confucius Institute telah terjalin sejak lama.

Beberapa bentuk kerja sama tersebut antara lain adalah penyelenggaraan lomba pengetahuan umum Tiongkok pada 2017, kerjasama dengan 20 perguruan tinggi di Cina, serta intens melakukan pertukaran baik pelajar maupun pengajar.

“Bahkan di UMM ada China Corner sebagai tempat mahasiswa belajar bahasa dan budaya Cina,” tandas Fauzan.

Gelaran pameran di Malang Town Square cukup meriah. (Istimewa)
Gelaran pameran di Malang Town Square cukup meriah. (Istimewa)

Sementara itu, Mrs. Liao Guirong atau yang kerap disapa Bu Ana dari Confusius Institut Malang menyambut antusias pameran foto ini.

“Saya juga berharap pameran foto ini bisa memberikan kesempatan besar untuk kedua negara bekerja sama,” ujar Ana.

Sedianya, Pameran Foto Sejarah Peradaban Cina akan diselenggarakan selama empat hari kedepan, Kamis hingga Minggu (01-04/18). Selain menyuguhkan 100 foto, eksibisi ini juga dilengkapi ulasan sejarah singkat tentang Sabuk Ekonomi Jalur Sutra Tiongkok pada abad 21.

Tidak hanya menghibur, Ineke Devita salah satu pengunjung gelaran ini mengaku dirinya mendapat banyak pengetahuan baru khususnya tentang Cina dalam acara ini.

“Kalau dari foto saya bisa tahu, ternyata ada tempat seperti ini di Cina. Ditambah ada sejarah dan keterangan di tiap foto, jadi pengunjung tidak hanya tahu tapi juga lebih paham,” terang Ineke.(Der/Ery)