Budayawan Malang Budi Ayuga Tutup Usia

Suasana di Instalasi Forensik Rumah Sakit Saiful Anwar Malang, Senin (12/8). (Aziz Ramadani MVoice)

MALANGVOICE – Kabar duka menyelimuti dunia seni dan budaya Kota Malang. Budayawan Rachmad Budiri atau dikenal Budi Ayuga meninggal dunia sekitar pukul 14.30 WIB di Rumah Sakit Saiful Anwar RSSA Malang, Senin sore (12/8).

Pendiri Budi Ayuga Dancer ini sebelumnya telah menjalani perawatan intensif pasca insiden pertunjukan di Kampung Budaya Celaket, Sabtu 27 Juli lalu. Budi alami luka bakar serius mulai perut hingga kepala.

Insiden yang menerpa Pria kelahiran Malang 12 Desember 1966 itu bahkan mendapat perhatian serius Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Sutiaji – Sofyan Edi Jarwoko. Ia lantas dirujuk ke Rumah Sakit Saiful Anwar RSSA Malang, Senin 29 Juli 2019. Jenazah Budi bakal disemayamkan di rumah duka Jalan Tanjung Putra No.44, Tanjungrejo Sukun.

Budi Ayuga semasa hidup. (Instagram)

Salah satu rekan Budi Ayuga, Imam Muslich mengatakan, pertujukan seni Budi Ayuga yang ekstrim menggunakan api sering dilakukan. Sebelum insiden tragis tersebut, Bapak dua anak itu pernah mempertontonkan aksi dengan media api saat kegiatan bertemakan penggalangan donasi untuk korban bencana Palu- Donggala. Atas peristiwa ini, Ia berharap dosa atau kesalahan semasa hidup Budi Ayuga diampuni Tuhan.

“Semoga kesalahan Mas Budi selama ini bisa di-maghfirah (diampuni) oleh Allah SWT. Kita semua merasa kehilangan,” kata Imam.

Selama mejalani perawatan medis, lanjut dia, Budi belum bisa diajak berkomunikasi.

“Sejak dirawat tidak bisa bicara, hanya bisa senyum dan dibantu alat bantu pernafasan. Kata dokter di dalam tenggorokannya juga ikut kena api,” tutupnya. (Hmz/ulm)