Buah yang Wajib Dihindari Ibu Hamil

Buah ini kecilkan perut buncit. (Canadaliving)
Buah ini kecilkan perut buncit. (Canadaliving)

MALANGVOICE – Buah merupakan salah satu sumber asupan gizi dan nutrisi yang sangat penting bagi tubuh. Pasalnya, buah kaya akan kandungan vitamin dan berbagai nutrisi yang mampu menjadikan tubuh bugar, sehat dan terhindar dari berbagai penyakit.

Apalagi, bagi Anda yang sedang hamil, mengonsumsi buah hukumnya wajib dilakukan. Sebab, tak hanya baik untuk sang ibu. Tapi juga bagus untuk meningkatkan tumbuh kembang janin di dalam kandungan.

Namun, di sisi lain meski buah-buahan sangat baik untuk ibu hamil. Melansir dari berbagai sumber, ada beberapa buah yang sebaiknya dihindari selama kehamilan.

Karena, mengonsumsi buah-buahan ini selama kehamilan dikhawatirkan dapat membahayakan kesehatan Anda dan janin.

Berikut MVoice merangkum beberapa buah yang sebaiknya dihindari ibu hamil.

1. Durian

Buah yang dijuluki sebagai raja buah ini memiliki aroma sangat menggoda bagi pecintanya. Tapi, bagi bumil buah ini merupakan salah satu buah yang dilarang.

Sebab, buah dengan nama ilmiah Durio zibethinus ini memiliki kandungan asam arachidonat serta alkohol yang dapat membahayakan kehamilan.

Seperti kelahiran prematur karena kandungan asam arachidonat dapat memicu terjadinya kontraksi pada rahim.

2. Nanas

Buah selanjutnya yang tak boleh dikonsumsi berlebihan selama kehamilan adalah nanas. Nanas mengandung bromelain, enzim yang bisa melunakkan dinding serviks dan meningkatkan risiko kontraksi dini bahkan keguguran.

3. Semangka

Semangka merupakan buah yang menyehatkan dan mampu menghidrasi tubuh dengan baik.

Namun, mengonsumsi semangka selama kehamilan apalagi dengan porsi berlebihan sangat tidak dianjurkan.

Sebab, mengonsumsi semangka selama masa kehamilan dikhawatirkan dapat membahayakan janin. Karena sifat semangka yang mampu mengeluarkan racun dalam tubuh.

Nah, itulah beberapa buah yang sebaiknya dihindari selama kehamilan. Meski perlu dihindari, tapi masih boleh dikonsumsi asalkan dalam porsi cukup atau tidak berlebihan.

Selain itu, konsultasikan asupan nutrisimu ke dokter atau bidan kandunganmu demi menutrisi tubuh dan janin sebaik mungkin. (Der/Ulm)