MALANGVOICE – Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko mengukuhkan pengurus Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kota Batu periode 2021-2025 pada 13 Desember lalu, bersamaan dengan penyelenggaraan Batu Tourism Award (BTA).
Pengurus BPPD Kota Batu merupakan tim sembilan yang terdiri dari unsur empat orang wakil asosiasi kepariwisataan. Selanjutnya dua orang wakil asosiasi profesi kepariwisataan, dua orang akademisi/pakar kepariwisataan dan satu orang wakil asosiasi penerbangan.
“Semoga bisa melaksanakan tugas sebaik-baiknya dalam rangka menyusun langkah-langkah menentukan strategi promosi dan pariwisata Kota Batu,” kata Dewanti.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu, Arief As Siddiq mengatakan, pembentukan BPPD merupakan amanat dari Perwali Kota Batu nomor 47 tahun 2021 turunan dari Perda Kota Batu nomor 1 tahun 2013 tentang penyelenggaraan kepariwisataan.
Selain itu menjalankan amanat Perda nomor 1 tahun 2021 tentang Desa Wisata, dalam aturan itu dijelaskan penyelenggaraan promosi desa wisata, pemerintah daerah harus melibatkan BPPD.
Sesuai namannya, BPPD ini menjadi lokomotif promosi pariwisata. Lembaga ini diharapkan bisa berkolaborasi dengan Batu Tourism Mall (BTM) yang telah dibentuk Disparta. Dua instrumen itu merupakan satu kesatuan yang tak bisa dipisahkan dalam mendorong pertumbuhan industri pariwisata di Kota Batu.
“BTM ini menjadi titik kumpul pelaku pariwisata dalam memberikan layanan pariwisata,” timpal Arief.
Prioritas lainnya yakni pengembangan destinasi berbasis desa wisata. Disparta ingin memperkuat kelembagaan maupun destinasi yang menonjolkan karakteristik sebagai potensi daya tarik wisatawan.
“Terlebih saat ini sudah ada Perda Desa Wisata. Ini semakin memantapkan kami dalam mengoptimalkan pertumbuhan pariwisata di Kota Batu,” seru Arief.
Selain itu, Disparta juga melanjutkan program event tahunan yang dikemas dalam Kalender Wisata 2022. Peluncurannya juga dilakukan bersamaan dengan Batu Tourism Award 2021. Secara garis besar, Kalender Wisata 2022 sama halnya dengan Kalender Wisata 2021 silam. Kalender ini memuat agenda perhelatan yang akan digelar selama satu tahun.
Peluncuran kalender ini sebagai informasi untuk menarik kunjungan wisatawan dan memeriahkan pariwisata di Kota Batu. Seluruh event-event akan digelar dan terstruktur lewat kalender event wisata ini.
“Kalender wisata yang merangkum setiap kegiatan secara terstruktur bisa menjadi navigasi pariwisata di Kota Batu yang penuh sensasi dan kenangan. Sebuah kota wisata yang bertumpu pada kesejukan udara dan keindahan alam di ketinggian 900-2000 mdpl,” ujar dia.
Sehingga masyarakat maupun wisatawan bisa mengetahui informasi pariwisata setiap bulan. Wisatawan dapat lebih awal mempersiapkan kunjungan saat akan menghadiri event yang telah terangkum pada kalender wisata.
“Kalender wisata sangat penting. Menjadi navigasi seluruh masyarakat, pelaku kuliner, jasa wisata, travel, guide dan sebagainya. Dengan strategi yang terjadwal dan terstruktur bisa meningkatkan jumlah kunjungan ke Kota Batu,” kata Arief.(der)