BPKAD Kabupaten Malang Proyeksikan SILPA 2021 Capai Rp330 M

Kepala DPKAD Pemkab Malang, Wahyu Kurniati. (Toski D)

MALANGVOICE – Badan Pengelolaan Keungan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Malang memproyeksikan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) tahun 2021 mencapai Rp330 miliar.

“Jumlah SILPA itu tidak jauh beda dengan tahun sebelumnya saat penyusunan APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) Kabupaten Malang tahun 2020,” Kepala BPKAD Kabupaten Malang, Wahyu Kurniati saat ditemui Mvoice di gedung DPRD Kabupaten Malang, Kamis (25/11).

Wahyu menjelaskan, di tahun sebelumnya yakni tahun 2020, proyeksi SILPA anggaran APBD Kabupaten Malang mencapai Rp325 miliar, dan di tahun 2021 ini diperkirakan hampir sama

“Itu kan masih proyeksi, jadi untuk OPD (Organisasi Perangkat Daerah) mana saja masih belum dapat diketahui, nanti tunggu 30 Desember 2021,” jelasnya.

Wahyu belum bisa mengatakan secara pasti besaran SILPA tersebut, dan baru diketahui setelah dilakukan audit oleh Inspektorat Kabupaten Malang di akhir tahun 2021 mendatang.

“Itu SILPA nonaudited. Kita tunggu audit Inspektorat, baru tahu besarannya. Sedangkan di bulan Mei 2022 setelah dilakukan audit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) baru keluar SILPA resmi,” jelasnya.

Menurut Wahyu, naiknya SILPA di Pemkab Malang tersebut disebabkan realisasi program kegiatan di setiap OPD di lingkungan Pemkab Malang kurang maksimal.

“Kecuali SILPA muncul dari efisiensi belanja, yang secara program kegiatan tercapai, tapi ada efisiensi anggaran, contohnya rehab gedung, dianggarkan Rp200 juta, namun di RAB (Rencana Anggaran Biaya) muncul sebesar Rp175 juta, nah itu berarti efisiensi anggaran Rp25 juta,” terangnya.(end)