BPC HIPMI Batu Dilantik, Pengusaha Muda Lokomotif Ungkit Tiga Sektor Potensial Perekonomian

Pelantikan BPC HIPMI Kota Batu periode 2021-2022 di Graha Pancasila Balai Kota Among Tani, Kota Batu. Pengurus terpilih menyasar tiga sektor potensial untuk menggairahkan perekonomian Kota Batu. (MG1/Malangvoice)

MALANGVOICE – Kota Batu ditopang tiga sektor unggulan yang berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi. Ketiganya meliputi pariwisata, UMKM serta pertanian yang bertumpu pada hasil holtikultura dan florikultura.

Tiga sektor itu menjadi fokus yang akan dioptimalkan Badan Pengurus Cabang Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPC HIPMI) Kota Batu.

Hal itu disampaikan, Yogi Triatmaja, ketua terpilih periode 2021-2024 saat pelantikan pengurus BPC HIPMI Kota Batu yang digelar di Graha Pancasila, Balai Kota Among Tani Jum’at (1/4).

“Untuk memacu pertumbuhan ekonomi kolaborasi antarlini pastinya memperkuat jaringan di seluruh daerah. Karena organisasi ini tersebar di penjuru Indonesia. Termasuk juga bersinergi dengan Pemkot Batu,” ujar Yogi.

Ia mengatakan, pelantikan baru digelar tahun ini karena pada tahun 2021 lalu terganjal aturan pembatasan mobilitas masyarakat. Ada 30 pengurus yang dilantik dengan 50 keanggotaan. Acara pelantikan dihadiri pula Ketua BPD HIPMI Jatim, Rois Sunandar Maming.

Lebih lanjut, Yogi mencontohkan sektor potensial pertanian. Hal itu ditunjukkan dengan tingginya volume pengiriman hasil sayur mayur maupun tanaman hias ke luar daerah. Begitu juga dengan pariwisata, yang bisa dipacu dengan pemberdayaan sektor ekonomi kreatif termasuk UMKM bagian dari turunan industri pariwisata.

“Yang paling penting, edukasi yang kami tekankan ialah diversifikasi produk agar bisa meningkatkan nilai ekonomi.

Ketua BPD Hipmi Jatim, Rois Sunandar Maming mengatakan, untuk mensejahterakan UMKM, pihaknya telah melakukan trobosan dengan melakukan sosialisasi kepada badan usaha milik pemerintah agar membeli prodak UMKM. Dia menjelaskan, bentuk UMKM bukan berupa prodak saja. Namun juga bisa diwujudkan dalam bentuk jasa dan transportasi.

“Ke depan, pihaknya akan berkolaborasi dengan Pemprov Jatim untuk memberdayakan UMKM melalui berbagai promosi. Sedangkan berbicara soal ekspor prodak unggulan Kota Batu berupa pertanian holtikultura, kami akan coba berbicara dengan pemerintah pusat,” jelas dia.

Sementara itu, Kepala Diskumdag Kota Batu, Eko Suhartono menyampaikan, di Kota Batu banyak hal yang bisa dilakukan. Namun masih banyak kendala yang menghambat. Salah satunya ketika ingin mengekspor anggrek, perizinannya sangat rumit, juga harus dilakukan karantina yang cukup lama dan membelenggu pengusaha.

Di sisi lain, Eko juga mengungkapkan bahwa UMKM di Kota Batu banyak diangkat oleh pengusaha muda. Karena itu, melalui HIPMI Kota Batu dia berharap pengusaha muda bisa bangkit pasca pandemi.

“Adanya masalah itu, kami berharap pengusaha muda bisa mencarikan solusi agar ekspor bisa semakin mudah,” ujarnya.(end)