BPBD Kabupaten Malang Imbau Pemudik Lebaran Waspadai Tanah Longsor

Petugas saat membersihkan jalan Malang-Kediri-Jombang yang tertutup tanah longsor beberapa waktu lalu. (MVoice/Toski D).

MALANGVOICE – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang mengimbau kepada para pengguna jalan saat arus mudik Lebaran 1444 Hijriah supaya berhati-hati dan waspada ketika melintasi wilayah yang berpotensi rawan terjadinya tanah longsor.

Kepala Kepala BPBD Kabupaten Malang M Nur Fuad Fauzi mengatakan, melihat cuaca yang tidak menentu saat ini, ada beberapa titik yang rawan terjadinya tanah longsor, seperti di wilayah Malang Barat, yakni Pujon, Ngantang dan Kasembon.

“Para pemudik dimintai selalu waspada jika memasuki Kabupaten Malang, khususnya di akses jalur Malang-Kediri-Jombang. Itu berada di wilayah Pujon, Ngantang, dan Kasembon,” ucapnya, saat dihubungi MVoice, Rabu (19/4).

Baca juga:
PJT I Berangkatkan Ratusan Peserta Mudik Gratis dari Malang

Sutiaji Tinjau Penyaluran Beras ke 24.063 KPM

Silaturahmi MWC NU, DPC PKB Kota Malang Doakan Cak Imin Jadi RI 1

Selain wilayah Malang Barat, lanjut Fuad, juga perlu diwaspadai wilayah Malang Utara, yang meliputi Karangploso, Singosari, Jabung, Poncokusumo, Ngadas dan jalur menuju obyek wisata Gunung Bromo.

“Di wilayah Malang Selatan bagian Timur, yakni Ampelgading yang perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Kabupaten Malang, dan wilayah Kecamatan Tirtoyudo, sering terjadi tanah longsor,” jelasnya.

Sedangkan, tambah Fuad, untuk akses jalan yang menuju arah Pantai Sendangbiru juga rawan terjadinya tanah longsor, yakni di wilayah Kecamatan Sumbermanjing Wetan. Dari beberapa titik yang rawan tanah longsor, maka BPBD Kabupaten Malang telah menyiagakan belasan alat berat untuk mengurai kemacetan akibat longsor di musim arus mudik Lebaran

“Kamu juga berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga (DPUBM), dan Dinas terkait untuk menyiapkan kendaraan serta alat berat. Mengingat wilayah Kabupaten Malang ini salah satu wilayah di Jawa Timur (Jatim) yang rawan terjadinya bencana alam,” tegasnya.(der)